Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Relevansi Bank Sampah Sekolah untuk Projek Siswa pada Kurikulum Merdeka

5 September 2022   11:01 Diperbarui: 5 September 2022   11:19 3605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Bank Sampah Sekolah untuk mengajarkan siswa mengelola sampah sejak dini (Foto: Akbar Pitopang)


Disini sampah, disana sampah, dimana-mana pasti ada sampah..

Permasalahan klasik yang akan terus ada hingga ratusan tahun yang akan datang. Ironis memang. 

Tapi kita semua punya tanggung jawab untuk mengelola sampah baik itu di lingkungan sekolah, rumah, bahkan saat berkendara sekalipun (baca: kebiasaan membuang sampah lewat jendela mobil).

Untuk kegiatan positif terkait pengelolaan sampah harus terus disebar luaskan ke semua pihak. Termasuk kampanye jalur pendidikan dimana setiap sekolah di berbagai jenjang saat ini sudah memiliki Bank Sampah. 

Keberadaan Bank Sampah di sekolah ini tentu diharapkan dapat bertujuan sebagai pendorong siswa agar dapat mensortir, memilah dan memilih sampah di lingkungan rumahnya. 

Disamping itu, sampah-sampah yang dikumpulkan di Bank Sampah sekolah dapat ditukarkan menjadi pundi-pundi rupiah. 

Alhamdulillah saat ini Bank Sampah di sekolah kami sudah kembali difungsikan dan semua warga sekolah terutama para siswa dengan dukungan orang tua wali murid terlihat sangat antusias mensukseskan program ini. 

Walaupun masih ada beberapa hal yang menjadi PR dan perlu perhatian bersama, namun setidaknya sudah menunjukkan tren positif. Semoga terus berlanjut menjadi program rutin yang terus dilakukan.

Namun, sejatinya bahwa selayaknya kita harus sudah mampu mengelola sampah masing-masing. 

Bukankah menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman?

Semangat pengelolaan sampah ini bisa menjadi kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), karena apa yang dilakukan ini sesuai dengan keenam dimensi yang ada pada Profil Pelajar Pancasila.

Guru dan siswa sama-sama peduli pengelolaan sampah (Foto: Akbar Fauzan)
Guru dan siswa sama-sama peduli pengelolaan sampah (Foto: Akbar Fauzan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun