Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Reaktivasi Jalur Kereta Api Warisan Kolonial untuk Transportasi Publik Masa Kini

20 Agustus 2022   04:00 Diperbarui: 27 September 2022   13:37 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KA Minangkabau Ekspres-KA Lembah Anai kembali beroperasi (gambar via padang.go.id)

Pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi publik di daerah lain di luar Jabodetabek juga perlu diperhatikan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat. 

Sepertinya hal tersebut sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah. Dimana saat ini pemerintah sudah terus melakukan pembangunan jaringan transportasi publik di wilayah lain di Indonesia

Khusus untuk wilayah Sumatera Barat, sejak zaman dahulu di masa kolonial sudah memiliki jaringan transportasi publik sebagai angkutan massal dan angkutan barang berupa jalur kereta api.

Moda transportasi kereta api ini dimanfaatkan oleh pihak kolonial untuk mengangkut hasil bumi seperti hasil panen pertanian dan perkebunan hingga komoditas penting seperti batubara, semen dan lain sebagainya.

Sumatera Barat sempat merasakan kejayaan pada masa kolonial dimana menjadi salah satu basis produksi batubara yang terbesar di Indonesia. 

Bahkan produksi batubara dari Sumatera Barat juga di bawah atau diekspor oleh Belanda ke luar negeri.

Jejak kolonial tersebut masih dapat kita saksikan hingga saat ini tepatnya di Sawahlunto hingga Padang yang memiliki akses ke pelabuhan untuk bongkar muat batubara tersebut. Hingga pada akhirnya ketika kolonial telah terusir dari negeri yang kaya dan subur ini

menyebabkan produksi hasil bumi dan batubara menjadi menurun sehingga menyebabkan jaringan kereta api menjadi "mati suri".

Banyak sekali rel kereta api yang sudah tidak berfungsi lagi baik karena termakan usia dan mengalami kerusakan hingga jalur dan rangkaian rel yang disemanisasi oleh pemerintah yang membangun jaringan Jalan Nasional maupun masyarakat sekitar yang membangun rumah pribadi. 

Namun keberadaan jaringan jalur rel kereta api di wilayah Sumatera Barat dapat kita saksikan hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun