Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Langkah Visioner Membentuk Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

5 Agustus 2022   20:32 Diperbarui: 7 Agustus 2022   19:48 2227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembacaan teks Pancasila (Dok. lukmanalhakim.sch.id)

Dengan perubahan cara tersebut, kami menilai ada beberapa hal mendasar yang akan merubah mindset warga sekolah dalam memandang Pancasila. 

1. Pembina Upacara wajib sudah hafal teks Pancasila di luar kepala dengan fasih dan lancar.

Maka sebelum Pembina Upacara ditunjuk untuk memimpin jalannya pelaksanaan upacara bendera, yang bersangkutan dipastikan sudah hafal Pancasila dengan baik. Atau dengan kata lain bahwa Kepala Sekolah, guru serta tenaga kependidikan yang ditunjuk untuk menjadi pembina upacara pasti akan mempersiapkan dirinya dengan baik agar esok pada saat pelaksanaan upacara bendera di lapangan sekolah, ia tidak mempermalukan dirinya sendiri jika sampai Pancasila masih belum hafal.

2. Siswa akan menilai Pancasila adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk dipahami.

Ketika pembina upacara menyampaikan Pancasila tanpa teks di hadapan seluruh peserta upacara yang notabene adalah para siswa maka siswa dapat menilai pentingnya menjadikan Pancasila sebagai sesuatu hal yang wajib untuk selalu diingat dengan baik. Dengan begitu, mereka akan menjadikan Pancasila sebagai sesuatu yang berharga. Siswa tidak hanya akan sekedar menghafalnya, namun menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk pembentukan karakter. 

3. Pancasila dapat menjadi cara untuk menjadi warga negara dan generasi bangsa yang baik. 

Bahwa sudah sangat jelas bahwa semua sila dalam Pancasila mengandung pesan yang sungguh mengandung nilai yang hakiki untuk menjalankan hidup dan kehidupan sosial, kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara sebagaimana mestinya. Sehingga ketika seseorang sudah selalu mengingat semua sila dalam Pancasila dengan baik tanpa ada sedikitpun kekeliruan, maka ia dapat berlaku menjadi seorang manusia Pancasila secara utuh.

4. Pancasila dihadirkan bukan sekedar bentuk seremonial belaka. 

Jika tata cara dan gaya lama dalam pelaksanaan upacara bendera masih terus dilakukan maka sama saja bahwa pembacaan teks Pancasila hanya sebagai bentuk seremonial. Pancasila hanya akan dibacakan dengan lantang tanpa ada kesalahan pada saat upacara bendera saja lantaran berpedoman pada teks Pancasila yang sudah disiapkan. 

Lalu, ketika di luar lapangan ketika upacara bendera selesai dilaksanakan, apakah semua peserta yang tadi mengikuti upacara bendera masih tetap mengingat teks Pancasila itu dengan baik? 

Oleh sebab itu, maka pembacaan teks Pancasila pada saat pelaksanaan upacara bendera tidak lagi dilakukan dengan membaca teks yang telah disiapkan, namun dengan membacakannya sesuai apa yang telah tersimpan dalam ingatan semua anak bangsa dengan baik dan benar.

Demikianlah rekomendasi dari kami sebagai seorang pendidik dalam upaya transformasi sistem lama pada pelaksanaan upacara bendera. Cara lama boleh ditinggalkan dan diganti dengan cara yang baru agar semua warga sekolah dapat menjadikan Pancasila sebagai sesuatu yang sangat penting dan bernilai sekali.

Bagaimana mungkin siswa mampu memahami nilai yang ada dalam Pancasila untuk kehidupannya sedangkan ia sendiri tidak mengingat teks Pancasila dengan baik.

Dengan cara baru ini, kami menilai upaya sekolah untuk membentuk siswa berkarakter Profil Pelajar Pancasila akan mampu untuk diraih dengan mudah dan memiliki efek yang luar biasa bagi setiap diri anak bangsa dalam pengejawantahan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam peradaban dunia.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun