Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penilaian Diagnostik: Pentingnya Mengenal Karakteristik dan Kemampuan Murid dalam Pembelajaran

17 Juni 2022   05:14 Diperbarui: 30 Juni 2022   11:54 2058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penilaian Diagnostik yang dilakukan guru sebelum memulai pembelajaran baru (DOK. BANK DUNIA via Kompas.com)

Dengan demikian, landasan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa menjadi lebih kuat, sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit.

Karenanya, sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya Bapak/Ibu guru kembali melakukan penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.

Ulangi terus proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan

Guru melakukan penilaian diagnostik terhadap kemampuan kognitif secara berkala pada awal pembelajaran dimulai. Serta asesmen setiap kali akan berganti topik pembelajaran baru.

Guru melakukan penilaian diagnostik kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum.

Guru mengajar kelompok sesuai dengan tingkat pembelajaran. Guru menyesuaikan aktivitas dan materi belajar di kelas dengan peningkatan rata-rata semua murid di kelas.

***

Kita para guru berharap langkah diagnosis melalui penilaian diagnostik ini dapat menjadi salah satu penguatan terhadap prinsip "teaching at the right level"  yang berarti pembelajaran sesuai dengan tingkat yang mengakomodir tinjauan fase perkembangan seluruh siswa.

Dengan demikian akhirnya para guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa.

Wawasan dan pengetahuan terkait proses pelaksanaan penilaian diagnostik ini kami peroleh saat mengikuti bimtek pelatihan bersama Tanoto Foundation. Kemampuan guru terkait penilaian diagnostik ini dapat diterapkan pada Kurikulum Merdeka.

Harapan dilakukannya penilaian diagnostik ini demi menghadirkan manfaat terutama bagi kelanjutan dunia pendidikan di Indonesia pada masa sekarang ini dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan, memanusiakan manusia Indonesia seutuhnya.

Salam berbagi dan menginspirasi.
[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun