Mohon tunggu...
Akbar Febriyansyah
Akbar Febriyansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa, Photographer, Freelancer

Mahasiswa Akuntansi Syariah yang ingin mulai menulis apapun yang ada di kepalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika-etika Profesi Auditor dalam Perspektif Nilai Islam

18 November 2020   16:53 Diperbarui: 18 November 2020   17:00 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Integritas

Artinya bahwa seorang auditor harus bersikap jujur, adil, dan sebenar-benarnya dalam melakukan suatu proses auditing. Ia harus memberikan penilaian yang baik, dapat dipercaya dan juga mampu menaati hukum yang berlaku.

Di dalam Islam, sikap jujur dan adill ini memang harus wajib dimiliki oleh setiap Muslim. Seperti yang tertuang di dalam Q.S Al-Maidah ayat 8 :

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Maidah ayat 8)

2. Objektivitas

Artinya yakni seorang auditor harus bersikap netral dalam menjalani suatu proses audit. Penilaian dari auditor harus bersifat objektif tanpa dikaitkan dengan masalah-masalah pribadi si auditor.

Sifat objektif ini didalam Islam dikenal dengan istilah al-inshof. Setiap muslim pun juga harus memiliki sikap objektif ini, sebagaimana yang di riwayatkan :

Imam Abu Nu'aim dalam Hilyaatul Aulia (7/291) meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Sufyan bin 'Uyyainah bahwa beliau berkata :

{ } [: 90] : :

Ali rodhiyallahu anhu pernah ditanya tentang firman Allah Azza wa Jalla : {Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan} (QS. An Nahl : 90), maka beliau rodhiyallahu anhu berkomentar: "keadilan adalah al-Inshof (bersikap obyektif)".

3. Kompetensi Profesional dan Kecermatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun