Mohon tunggu...
Akbar Endra
Akbar Endra Mohon Tunggu... Politisi - Penulis dan Politisi.

Mengamati sambil menulis yang penting diketahui dan didiskusikan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menakar Peluang JK-AHY 2019

3 Juli 2018   08:50 Diperbarui: 3 Juli 2018   15:17 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama AHY di Sentul : usai Orasi AHY yang memukau| Dokumentasi pribadi

Meskipun usianya, ibarat Matahari yang sudah sunset, pesona Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) di Panggung Politik, tak pernah redup. Jelang Pemilihan Presiden 2019, JK masih menjadi warna tersendiri. Style politiknya sulit tertandingi.

Masyarakat Indonesia masih mencintainya. JK dipandang sebagai pemimpin bangsa yang sudah matang. Track recordnya tak ada yang meragukan. JK hadir di zamannya secara tepat. JK sudah menjabat dua kali Wakil Presiden RI.

Pemilihan Presiden R1 pertama kali dilaksanakan pada Tahun 2004, dan diikuti oleh lima Kandidat Pasangan Capres, masing-masing :  Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudhoyomo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid dan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Kelima pasangan itu menjadi peserta pemilu presiden 2004 berdasarkan Keputusan KPU nomor 36/2004.

Pasangan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurahman Wahid-Marwah Daud Ibrahim gagal menjadi kontestan pemilu presiden, lantaran dinilai tidak memenuhi persyaratan. Kesehatan jasmani dan rohani Gus Dur tidak memenuhi syarat.

Ketika itu, alasan SBY memilih JK sebagai Calon Wakil Presiden mendampinginya, karena JK dianggap mempunyai pengaruh yang cukup kuat di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, JK dinilai sudah berhasil membantu menangani berbagai masalah di Indonesia Timur, seperti peristiwa kerusuhan Maluku maupun Poso.

Faktor lain pesona JK yang sangat memukau, ia seorang pengusaha, seorang nasionalis, berpengalaman di pemerintahan dan religius. Hampir semua kalangan dan lapisan masyarakat, apapun sukunya, mengidolakan JK.

Pilpres Tahun 2009, JK mencoba maju di Pilpres dan berpasangan dengan Wiranto, SBY berpasangan dengan Boediono. SBY akhirnya kembali merebut RI 1 dan JK melakukan jeda politik pasca Pilpres. Jk mengurus mesjid dan aktif di PMI. Tahun 2014, JK diajak mendampingi Jokowi sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2014. Saat itu, terjadi head to head antara Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK. SBY dan Demokrat bersikap netral. Sekalipun Hatta Rajasa adalah besan SBY dan Mertua Edhie Baskoro Yudhoyono.

JK kembali ke Istana Wapres dan mengendarai RI 2 untuk yang kedua kalinya, mendampingi Presiden Jokowi Periode 2014 - 2019. Hubungan SBY - JK pun tetap harmonis.

Pengalaman JK sebagai Menteri dan wakil presiden sebelum mendampingi Jokowi menjadi modal pemerintahan Jokowi mengangkat wibawa pemerintah Republik Indonesia, sekaligus wibawa Presiden Jokowi itu sendiri.

Usia JK kini sudah 76 Tahun. Tapi staminanya masih tampak enerjik. Sekalipun usianya sudah tergolong senja, JK masih memiliki pesona.

Tak salah jika Partai Demokrat mengadang-gadangnya sebagai Bakal Calon Presiden berpasangan dengan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, yang saat ini sedang menjadi idola publik. Mas AHY dianggap sebagai reinkarnasi SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun