Mohon tunggu...
Akbar Bimo
Akbar Bimo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membongkar Tanda dan Makna Komik "Mari Kenali Kandidatmu Lebih Baik!"

16 Mei 2018   12:25 Diperbarui: 16 Mei 2018   13:11 2233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Untuk Body Copy, bertujuan untuk memperjelas isi pesan dari komik tersebut. Body copy yang di buat menggunakan pendekatan rasional dimana sesuatu yang terjadi pasti ada sebab maupun akibatnya. Apabila kita salah dalam memilih pemimpin, maka akan ada akibat yang akan kita rasakan terutama mengenai kebijakan-kebijakan yang ia buat. Begitu pula ketika seorang yang kurang berkompeten terpilih menjadi pemimpin, pasti memiliki sebab yang melatar belakanginya. 

Presentasi yang paling besar untuk dapat mengangkat seseorang menjadi  pemimpin yang sah ada pada banyaknya jumlah pemilih. Percakapan dalam balon-balon kata, berisi percakapan sehari-hari dengan bahasa yang lebih ringan. 

Berbeda dengan headline, pada balon-balon kata, menggunakan lowercase, yang mengesankan teks yang lebih santai dan bersahabat. Selanjutnya, terdapat sebuah teks pada ilustrasi baliho yang menggunakan jenis font Handwritten, yang terkesan fleksibel dan luwes, meski masih terpengaruh gaya Comic. Secara keseluruhan, teks menggunakan warna hitam, untuk merepresetasikan kenetralan dan kesederhanaan.

Berpindah dari verbal ke visual, juga terdapat makan konotatif didalamnya. Penggunaan tokoh 2 anak muda dan 1 orang tua sebagai solusi. Penggunaan 2 anak muda, komikus ingin mengajak para pemilh yang masih baru, supaya lebih mengerti dengan kandidat yang akan dipilih. Karena sasaran dari komik dibuat, yakni anak-anak muda tersebut. 

Sedangkan, salah satu karakter orang tua, merepresentasikan sesosok orang berilmu dan berpengalaman untuk menasehati kedua pemuda yang masih labil akan pilihan yang cocok. 

Mereka yang masih terbawa suasana oleh ketenaran dari tokoh tersebut, membuat mereka sulit memutuskan untuk sekedar ikut-ikutan. Selanjutnya, jika kita melihat dalam komik diatas, terdapat satu adegan, dimana sang kakek merangkul kedua pemuda. Makna konotatif dibaliknya ialah, kakek tersebut sebagai simbolisasi layaknya seorang guru yang membimbing anak muridnya menjadi lebih baik.

Penggambaran kedua tokoh pemuda yang memakai pakaian jaket dan kaos. Jaket disini dapat menyimbolkan sebuah lifestyle yang mengikuti trend yang dialami remaja saat ini. Sedangkan kaos menandakan sebagai kesederhanaan pada pemuda lainnya. Hal ini menggambarkan kesederhanaan pola pikir remaja yang cenderung lebih menyukai sesuatu yang simpel.

Disisi lain, terdapat sang kakek memakai kaos oblong dengan serbet yang diselampirkan di bahu kanannya, serta kopiah yang dikenakan dikepalanya. Merepresentasikan sesosok orang tua sederhana, sekaligus pemilik warung makan tempat kedua pemuda nongkrong. Sedangkan pada banner yang terdapat di panel 3, ada sebuah foto kandidat pemilu yang mengenakan jas rapi dan sebuah kopiah dikepalanya. Jas menandakan sebuah kesuksesan bagi yang mengenakannya. Berbanding terbalik dengan presiden yang menjabat saat ini, yang lebih mengacu kepada sifat kerakyatan dengan kemeja putih polosnya.

Hadirnya pesta pemilu, tak lepas dari banyaknya benda publikasi seperti poster dan banner yang dipasang secara 'bandel', yang menjadi pengganggu pemandangan serta aktifitas sekitar. Dengan maraknya aktifitas nakal ini, masyarakat semakin resah, yang akhirnya menyebabkan lingkungan lebih kumuh. Jika diamati lebih dekat, dalam panel 4 terdapat seorang yang sedang membuang air kecil disebelahnya. Dengan banyaknya poster yang tertempel tak karuan, masyarakat sekitar tidak memperdulikan kembali dengan propaganda pemilu didepannya.

Ada 2 bentuk balon kata yang ada pada komik ini, balon kata oval/lingkaran dan zig-zag  berfungsi sebagai bentuk pembawaan emosional dalam dialog tiap karakter yang disampaikan secara visual dalam bentuk tanda gambar. Balon kata yang sedikit sudut menyimbolkan percakapan yang santai sedangkan yang bersudut banyak menyimbolkan intonasi suara yang dipertegas.

Pemaknaan Mitos dalam komik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun