Mohon tunggu...
Ryan Akbar
Ryan Akbar Mohon Tunggu... Insinyur - Perencanaan Wilayah Kota Universitas Jember

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Pemindahan Ibu Kota Baru

12 September 2019   21:26 Diperbarui: 12 September 2019   21:37 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ilmu Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan akan hidupnya. Ilmu ekonomi regional adalah cabang dari salah satu ilmu ekonomi  yang dalam pembahasan menambahkan unsur perbedaan potensi antar satu wilayah dengan wilayah yang lain. Dalam ilmu ekonomi terdapat juga cabang seperti ekonomi regional yaitu Geografi ekonomi. 

Dalam Geografi ekonomi disebutkan bahwa ilmu ini mempelajari gejala-gejala dari suatu kegiatan yang bersangkut-paut dengan tempat atau lokasi sehingga ditemukan prinsip-prinsip penggunaan ruang yang berlaku umum. 

Perbedaan antara ilmu ekonomi regional dan geografi ekonomi adalah terletak pengolahan datanya. Apabila geografi ekonomi membahas mengenai dampak ekonomi secara inidividu, maupun kelompok kegiatan di satu lokasi dampaknya atau bagaimana kinerja dari kegiatan di suatau lokasi itu sebagai dampak dari jauh atau dekatnya lokasi dengan kegiatan lainnya. 

Sementara, ekonomi regional tidak membahas mengenai 1 kegiatan saja, tetapi juga menganalisis wilayah tersebut bagian dari wilayah maupun keseluruhan wilayah tersebut, atau melihat wilayah dengan berbagai potensi yang beragam dan bagaimana mengatur kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

Kedua ilmu tersebut mempunyai karakteristik yang sama dan saling terhubung anatara yang satu dengan yang lain. Kajian mengenai ilmu ekonomi wilayah pada ibu kota baru sangat sering didengarkan oleh telinga masuarakat, mengenai peningkatan kesejahteraan, pembangunan yang berkelanjutan, dan lain sebagainya.

Urgensi dari pemeindahan ibu kota ini adalah ketidakmampuan Jakarta dalam jangka waktu 10-20 tahun lagi dalam menunjang aktifitas ekonomi dan pemeritnahan di Indonesia, diperlukan pemindahan ibu kota ke wilayah yang sekiranya cukup untuk jangka waktu yang sangat lama. 

Jakarta sendiri sudah terlalu penuh dalam menunjang aktifitas negara, Jakarta terlalu penuh dalam bekerja sebagai ibu kota negara, pusat birokrasi, pusat perputaran ekonomi, pusat perdagangan, dan pusat-pusat yang lain. 

Jakarta diibaratkan sebagai seorang wanita yang tua sudah tidak dapat lagi dalam mengejar ketertinggalan insfrastruktur, dan menampung populasi ibu kota yang berkembang terlalu cepat. Jakarta sudah penuh sesak, dan menuntut untuk diadakannya pemindahan dengan segera.

Dari sisi lingkungan sendiri ibu kota  mempunyai masalah yang tidak ringan, ibu kota mempunyai segudang masalah yang banyak dari segi lingkungan. 

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa dari hari ke hari permaslahan lingkungan di Jakarta semakin mengkhatirkan, Jakarta dari hari ke hari makin kehilangan konsep pembangunan serta arah pembangunan yang tidak jelas kearah mana. 

Potensi dari kebencanaan di Jakarta juga sangat rentan hal itu dibuktikan dengan adanya bencana banjir yang selalu mengganggu masyarakat Jakarta dari tahun ke tahun. Serta pulau jawa sendiri yang berada di area Ring of Fire yang dikhawatirkan potensi bencana akan semakin kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun