Mohon tunggu...
Fajar FatriasAkbar
Fajar FatriasAkbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pelajar yang suka bermain game setiap hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi

5 Oktober 2022   19:58 Diperbarui: 5 Oktober 2022   20:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum saya memulai Geladi Hominisasi. Saya mengerjakan tugas pra-geladi dari mulai mendengarkan lagu Indonesia Raya 3 stanza. Menonton film dokumenter singkat yang bernama #NusantaraKaya | Semua Kita Punya, dan memberikan refleksi tentang yang ada di film itu. Pada hari Minggu tanggal 2 Oktober kemarin, saya melakukan zoom mendengar pembukaan, latar belakang terjadinya geladi hominisasi, sambutan-sambutan, dan materi dari mentor. Setelah itu saya diperintahkan join Breakout Room untuk berdiskusi Hari Perpustakaan International selama 45 menit dan mempresentasikannya di depan mentor. Sayangnya kurang beruntung untuk kelompok saya gagal ke babak selanjutnya, jadi kami hanya menonton finalis saja dan yang memenangkannya kelompok 7. Lalu kita memasuki fase terakhir yaitu penutup. Menyanyikan mars UNPAR sambil berdiri dan doa untuk penutup upacara.

Saya mendapat pengalaman yang baik dari geladi ini, seperti belajar presentasi bareng dengan fakultas lain. Saat presentasi juga saya sedikit belajar public speaking yang baik dengan memperhatikan peserta yang lain. Saya juga bangga sebagai mahasiswa UNPAR karena universitasnya terlibat dalam sejarah, kunjungan presiden Soekarno salah satunya.

Untuk menjadi warga negara yang baik kita wajib menggunakan logika(berpikir kritis) dan bahasa. Contoh saat ini kita sedang di era digital banyak sekali informasi-informasi yang beredar, kita tidak mengetahui mana yang berita asli dan mana yang berita hoax. Oleh sebab itu kita wajib berpikir kritis, analisis informasinya, dan cari terus kebenarannya sampai dapat. Jika kita tidak bisa memggunakan logika, banyaklah terjadinya pembodohan publik. Untuk bahasa ini wajib menggunakan bahasa Indonesia, karena sudah jelas kita menggunakannya sehari-hari dan menjadi media untuk berbicara kepada orang dari berbagai daerah.

Manfaat yang saya dapatkan adalah belajar menjadi warga negara yang lebih baik, melatih public speaking agar lebih bagus, dapat teman baru dari fakultas lain, dan mengetahui sedikit sejarah UNPAR.

Komunikasi dan public speaking yang akan saya perbaiki dan diterapkan diperkuliahan saya. Melakukan penalaran dan analisi secara terus menerus untuk mempertajam kemampuan berpikir saya. Saya juga memperbaiki dan melatih terus kemampuan berbahasa saya agar lebih mudah dimengerti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun