Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perbedaan Antiseptik dengan Desinfektan

10 Juni 2012   13:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09 9590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mungkin ini hanya sekedar info ringan atau sudah diketahui secara luas, namun tidak menutup kemungkinan ada yang belum mengetahui perbedaan antara antiseptik dengan desinfektan. Kedua istilah ini cukup sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dalam rumah tangga.


Antiseptik dengan desinfektan adalah zat kimia yang memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk membunuh mikroorganisme dalam rangka menjaga kebersihan (higienitas) rumah tangga.


Perbedaannya adalah lokasi pengaplikasian zat kimia tersebut. Istilah antiseptik digunakan untuk zat kimia anti mikroorganisme yang diaplikasikan pada jaringan hidup terluar pada manusia maupun hewan, misalnya sabun mandi dan pembersih wajah. Sedangkan desinfektan adalah zat kimia anti mikroorganisme yang diaplikasikan pada permukaan benda-benda mati seperti lantai dan kamar mandi.


Satu hal yang penting diperhatikan adalah zat kimia desinfektan berbahaya bagi manusia (bersifat racun), oleh karena itu tidak dapat digunakan pada peralatan yang berhubungan langsung dengan makanan, misalnya piring dan gelas. Hal ini sebaiknya diketahui oleh anak-anak atau pembantu rumah tangga. Apalagi akhir-akhir ini banyak produk desinfektan yang mirip dari segi bentuk, warna dan kemasannya dengan gel pembersih peralatan makan.


Salam Hangat Sahabat Kompasianer ^_^


Catatan: Terima kasih penulis pada dosen-dosen dan textbook-textbook yang telah mengajarkan ilmu biologi dan mikrobiologi.


Artikel Kesehatan Penulis:


1. Harmonisasi Gaya Hidup Sehat Dengan Jam Biologis


2. "Yess, Terapi Sendiri Delayed Sleep Phase Syndrome, Berhasil!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun