Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Media Porno Merusak Struktur dan Fungsi Otak

1 Juni 2014   13:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:51 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika kita mengetik kata kunci "video porno dan pemerkosaan" di search engine, kita akan menemukan begitu banyak berita kasus-kasus pemerkosaan yang berhubungan dengan media porno.

Pemerkosaan hanyalah salah satu akibat-akibat negatif yang disebabkan oleh kebiasaan melihat konten pornografi. Selain berakibat negatif pada bidang sosial, pornografi juga mengganggu keseimbangan psikologi dan kesehatan seksual.

Beberapa hari yang lalu (28 Mei 2014), Jurnal JAM Psychiatry mempublikasikan hasil penelitian Simone Kühn dan Jürgen Gallinat, peneliti dari Max Planck Institute for Human Development, Center for Lifespan Psychology, Berlin, Jerman, yang menunjukkan bahwa struktur dan fungsi Striatum otak dari subjek yang mengkomsumsi konten pornografi secara teratur mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan subjek yang berlawanan.

Striatum merupakan bagian otak yang diantaranya berperan dalam motivasi, interaksi sosial dan daya ingat.

Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang memperlihatkan pengaruh konten pornografi terhadap perubahan fisik otak.

Biokimia Otak Seksual, Media Porno dan Narkoba

Pada saat melakukan aktivitas seksual otak melepaskan beberapa zat kimia (hormon) yaitu


  1. Dopamin berfungsi dalam hal hasrat (craving) dan fokus (learning).
  2. Neropinefrin berfungsi dalam hal kewaspadaan (alertness).
  3. Oksitosin dan Vasopresin, yang berfungsi sebagai 'pengikat' memori pada objek yang memberikan kenikmatan.
  4. Endorfin, zat kimia yang menimbulkan sensasi kenikmatan.
  5. Setelah aktivitas seksual selesai, otak melepaskan Serotonin ke dalam peredaran darah, zat kimia yang menimbulkan rasa tenang atau santai.


Sistem kimiawi ini akan bekerja dengan seimbang jika aktivitas seksual tersebut dilakukan oleh pasangan tetap atau sah, meningkatkan hubungan emosional diantara keduanya.

Kecanduan, kebiasaan atau hobi seseorang pada media porno akan merusak keseimbangan kimia seksual tersebut, khususnya jumlah Dopamin yang menjadi tidak stabil. Area otak yang dipengaruhi secara negatif oleh kecanduan media porno sama dengan area yang dipengaruhi oleh kecanduan narkoba.

Bahkan menurut Gordon S. Bruin, Pendiri dan Presiden Inner Gold Counseling Services, peneliti yang berasal dari John F. Kennedy University America, kecanduan media porno bisa lebih berbahaya daripada kecanduan narkoba, karena otak lebih cepat merespon informasi yang berasal dari mata dibandingkan dengan sumber lain, seperti indra penciuman dan pencernaan.

Ciri-ciri Umum Kecanduan Media Porno

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun