Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Facebook Lebih Mengenal Kita daripada Teman dan Keluarga Kita Sendiri

14 Februari 2015   02:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berdasarkan hasil dari berbagai penelitian psikologi, kita adalah apa yang kita pikirkan. Rondha Byrne yang terkenal dengan The Secret-nya, menjadikan konsep/ide ini sebagai dasar dari buku-buku/multimedia motivasinya.

Bahkan jauh sebelumnya ada ujar-ujar klasik yang berbunyi,

Hati-hati dengan pikiranmu, karena ianya akan menjadi tindakan.
Hati-hati dengan tindakanmu, karena ianya akan menjadi kebiasaan.
Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena ianya akan menjadi karakter.
Hati-hati dengan karakter, karena ianya akan menjadi takdirmu.

Hubungannya dengan Facebook?

Di kolom status ada tertera tulisan "What's on your mind" bukan? Nah, apapun yang dituliskan di kolom status tentunya hasil pemikiran si empunya akun, baik itu pemikiran sendiri ataupun pemikiran orang lain (hasil sharing/terlepas dari setuju tidaknya).

Dari seluruh status-status yang pernah dibuat, bisa diketahui karakter, watak atau kepribadian si empunya akun Facebook.

Yang itu, hasil dari logika berdasarkan ilmu dan pengalaman yang saya miliki, bukan hasil penelitian :p

Yang di bawah ini, baru hasil penelitian.

Wu Youyoua, Michal Kosinskib,dan David Stillwell dari Univeristy of Caliornia menciptakan algoritma komputer yang bisa menilai karakter kepribadian seseorang berdasarkan "Like"-nya di Facebook, kemudian membandingkannya dengan penilaian karakter oleh teman-teman atau keluarganya. Sukarelawan penelitian ini sebanyak 17.000 pengguna Facebook (NY Times, PNAS)

Hasilnya?

Penilaian algoritma komputer tersebut lebih akurat daripada penilaian teman-teman atau keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun