Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebenarnya Apa Pentingnya Ikatan Alumni?

6 Desember 2022   17:21 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:55 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bareng dengan sesama alumni USU (dokpri)

Beberapa hari yang lalu diundang oleh teman-teman  baik melalui WAG untuk menghadiri LPJ Kepengurusan dan Musyawarah Ikatan Alumni Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara di sebuah kafe yang cozy adem di dekat kampus. Entah mengapa kali ini aku begitu semangat untuk menghadirinya. Mungkin karena beberapa tahun terakhir aku sangat jarang bergabung dengan komunitas-komunitas semacam ikatan alumni ini.

Selama ini aku kebanyakan ngumpet dalam cangkangku saja. Bukan, bukan semata-mata karena pandemi. Emang bawaanku gak gitu suka dengan keramaian. Kalau  memang harus memilih, aku lebih memilih berhadapan dengan bakteri-bakteri, dengan tabung-tabung, dengan gelas-gelas kaca tunjukkan siapa diriku ini, daripada berhadap-hadapan dengan orang-orang. Duh!

Meskipun hanya dihadiri oleh belasan orang dari seribuan alumni, namun jalannya acara cukup lancar dan menyenangkan. Apalagi sup dagingnya enak sekali. Sampai tambuh-tambuh aku dibuatnya. Duh! (lagi).

Ngomong-ngomong soal alumni, apalah sebenarnya tujuan utama, core of the core dari pembentukan ikatan-ikatan alumni ini? Khususnya alumni-alumni dari lembaga-lembaga pendidikan mulai dari ESDE hingga PETE (sori ya, jengkolnya gak ada). Sehingga semuanya pada maruk membuat ikatan-ikatan tersebut. Padahal manusia itu pada dasarnya gak sukak diikat kan ya. Hahaha.

Feedback dan atau tolok ukur!


Satu-satunya cara yang paling akurat untuk mengetahui kualitas sebuah sistem pendidikan adalah bagaimana kondisi alumninya setelah lulus dari sebuah lembaga pendidikan. Apakah ianya sukses di bidang studi lanjutannya atau sukses di ranah profesi yang digelutinya baik dari segi perekonomian, dari segi kesejahteraan hidupnya maupun dari segi sosial (memberikan kemanfaatan bagi lingkungan sosialnya), dan apakah ranah profesinya tersebut masih selaras atau tidak dengan bidang studi yang dulu dienyamnya.

Jadi, tujuan atau manfaat utama dari ikatan-ikatan alumni lebih kepada kepentingan almamater dan tentunya otomatis bagi junior-junior mereka yang masih berada di dalam lembaga pendidikan tersebut. Sungguh sebuah tujuan yang sangat mulia sebenarnya, yang bisa menjadi kontribusi yang signifikan dalam membangun peradaban yang sakinah, mawaddah, warohmah. Bah! Koq? Hahaha.

Ya jelas dong ada juga manfaatnya bagi alumnus itu sendiri.

Kalau seriusnya sih bisa jadi ajang tuk membangun jaringan informasi untuk kepentingan pekerjaan atau bisnis. Bukankah sumber income semakin luas asbab fadilah silaturrahim? Apalagi jaringan yang sinkron, masih berkaitan dengan profesi yang sedang kita gelutin. Selain itu bisa jadi ajang seru-seruan, untuk kangen-kangenan nongkrong bareng dengan sohib-sohib lama, bisa juga tuk jadi ajang pertemuan dengan si dia yang dulu sempat jadi crush on you.


Lagi-lagi, duh!. Skip yang terakhir ya Masbro Mbaksis. Jangan dibahas. Oke!


[-Rahmad Agus Koto-]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun