Hari ini salah satu foto bersama pemimpin negara Asean dan Amerika yang berlangsung kemarin, sedang viral di medsos dengan narasi Jokowi dicuekin. Sindiran dan cacianpun bertaburan.
Waktu pertama kali melihat postingan itu, berdasarkan hasil dari pengalaman sendiri, aku langsung mengetahui bahwa foto tersebut direkayasa sedemikian rupa sehingga mengesankan Jokowi sedang dicuekin presiden Amerika Joe Biden dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Selama sepuluh tahun terakhir, sejak Pilkada DKI 2012, postingan model begini gak terhitung lagi saking banyaknya. Dimanfaatkan oleh buzzer, netizen yang pro maupun kontra terhadap tokoh-tokoh publik. Tujuan mereka umumnya berhasil. Banyak sekali yang berhasil mereka jebak dengan narasinya.
Bahkan sekelas Rizal Ramli pun bisa terjebak. Apalagi netizen yang tingkat literasinya sangat minim.
Coba perhatikan foto yang lain, Jokowi dan Biden malah terlihat akrab. Foto yang dinarasikan ngecuekin Jokowi itu adalah saat-saat berakhirnya sesi foto bersama, saat mereka berbalik badan hendak kembali memasuki gedung. Sangat jelas terlihat dalam potongan video yang saya tautkan.
Hayolah Indonesia...
Kita cukupkanlah polarisasi bangsa yang sudah mencapai taraf yang sangat menyedihkan ini, akibat ulah buzzer-buzzeRp yang tidak bertanggungjawab.
Sebagai catatan tambahan, salah satu trik buzzer natural atau buzzer bayaran (buzzeRp), adalah dengan membuat postingan yang sangat berpotensi memancing sisi emosional targetnya. Bisa memposisikan dirinya dimana saja. Bisa di pihak yang didukungnya maupun pihak yang hendak dijatuhkannya.
[- Rahmad Agus Koto -]