Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Tambahan untuk Menghindari Covid-19 Selama Beraktivitas di Luar Rumah

11 September 2020   18:33 Diperbarui: 11 September 2020   18:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keluar rumah selama masa pandemi adalah suatu keniscayaan yang mustahil dihindari.

Gak masuk akal di rumah terus kan ya, apalagi bagi rakyat kecil yang harus keluar kerja untuk memenuhi kebutuhan perut keluarganya. Dapat satu hari habis satu hari. Kecuali pemerintah memang mau bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan harian keluarganya.

Meskipun terpaksa beraktivitas di luar rumah dalam masa wabah besar ini, tentunya sangat konyol juga orang-orang yang tidak mau menjaga dirinya dari hempasan badai wabah.

Yep, tips pencegahan yang selama ini telah kita ketahui dari sumber-sumber resmi sudah benar. Keefektivannya sudah banyak dibuktikan secara ilmiah. Cuci tangan dengan sabun (atau hand sanitizer) sebelum dan sesudah beraktivitas di luar rumah, memakai masker serta menjaga jarak dengan orang lain ketika kita berada di ruang-ruang publik.

Namun ada beberapa tips tambahan, supaya kita lebih terhindar atau peluang kita terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 semakin mengecil, yaitu mengamati sikon, menjaga waktu dan jaga sentuhan.

Mengamati Situasi dan Kondisi

Ruangan publik yang ramai, tertutup, ber-AC dan relatif kecil seperti kantor bank, cafe dan minimarket adalah lokasi penularan yang paling beresiko setelah rumah sakit, khususnya yang menangani pasien-pasien Covid-19. Apalagi di kota atau daerah yang sudah jelas terkonfirmasi terdampak wabah. Ketika kita berada di lokasi tersebut, yang pertama kali mesti kita lakukan adalah mengamati situasi dan kondisinya.

Perhatikanlah situasi orang-orang yang disekeliling. Apakah ada orang yang terlihat sakit, lemas, sesak nafas, batuk-batuk atau bersin-bersin. Apakah kondisinya didominasi oleh orang-orang yang tidak mengenakan masker dan apakah lokasi tersebut tidak menerapkan protokol pencegahan wabah. Jika semua jawabannya adalah iya, bersegeralah meninggalkan tempat tersebut. Resiko penularannya cukup besar, karena udara di lingkungan yang seperti itu kemungkinan besar  sudah mengandung kabut droplet yang membawa virus.

Jaga Waktu

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sekitar setengah jam pertama, resiko penularan di tempat-tempat beresiko cukup rendah, setelah lebih dari itu resikonya naik dengan cukup drastis. Usahakanlah sesingkat mungkin berada di tempat-tempat beresiko, jika memungkinkan cukupkan hanya sekitar 10-15 menit saja atau dibawah itu.

Jaga Sentuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun