Prabowo-Sandi menang!
Jangan sampai ada pikiran yang mengatakan Prabowo-Sandi menang main bola. Jelas bukan itu, karena tidak ada kaitannya dengan Copa America 2019.
Sedikit menyinggung Copa America 2019. Cukup banyak pihak yang memperkirakan Argentina dan Brasil akan bertemu di babak semifinal. Benarkah? Apakah tidak salah perkiraan itu? Mengapa tidak berpikir Brasil akan tersisih di babak perempat final? Mungkinkah Argentina yang terseok-seok di babak penyisihan akhirnya tampil sebagai juara Copa America 2019?
Kembali bahas masalah tadi. Yang dimaksud Prabowo-Sandi menang di sini berkait dengan putusan sidang Mahkamah Konstitusi yang akan diumumkan hari ini.
Seorang pakar hukum tata negara mengatakan gugatan Prabowo-Sandi akan ditolak oleh hakim Mahkamah Konstitusi karena aspek kualitatif dan kuantitatif-nya tidak bisa dibuktikan.
Sila baca: Putusan Sidang Mahkamah Konstitusi Sudah Ada Kode
Diperkirakan bukan hanya pakar hukum tata negara di atas tadi saja yang berpendapat seperti itu. Cukup banyak pihak lainnya yang berpendapat sama.
Tapi pendapat mereka semua itu salah! Justru yang terjadi adalah sebaliknya, Jokowi-Ma'ruf Amin kalah dan termehek-mehek para pendukungnya.
Apa alasannya Jokowi-Ma'ruf Amin kalah? Apakah terlalu besar resikonya jika hakim Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo-Sandi? Bukan itu alasannya.
Lagian, resiko besar apa sih yang ada? Apakah "resiko besar sontoloyo"? Ya, kalau pikiran sudah dipenuhi dengan hal-hal yang sontoloyo atau seperti itu, maka pola pikirnya pun tak jauh dari situ, atau katakanlah "pola pikir sontoloyo" yang gazebo (gak zelas bo).
Lalu apa alasan sebenarnya sehingga Jokowi-Ma'ruf Amin dinyatakan kalah atau gugatan Prabowo-Sandi diterima dalam putusan sidang Mahkamah Konstitusi nanti?
Ini dia alasan yang yahud! Prabowo-Sandi hoki atau beruntung.Â
Kalau sedang hoki atau beruntung siapapun tak bisa mencegahnya, atau dengan kata lain susah dilawan kalau orang sedang hoki atau beruntung tadi.
Dewi fortuna sudah memilih, sama halnya dalam pertandingan sepak bola, susah mengalahkan lawan yang sedang hoki atau beruntung. Serangan sudah silih berganti dilancarkan, tapi tetap saja kalah.
Itulah alasan yang yahud mengapa Prabowo-Sandi menang, dan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah secara mengenaskan.