Kaesang dan Sandi belakangan ini cukup hangat dibicarakan oleh netizen atau warganet.Â
Hal ini disebabkan ada sebagian pihak yang membandingkan Kaesang dan Sandi terkait cara berpakaian atau kostum yang mereka kenakan saat melayat.
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang melayat ke persemayaman Ani Yudhoyono di KBRI Singapura dan menuai pro serta kontra karena memakai celana jins, dan baju lengan panjang yang dinilai tidak sopan.
Kemudian ada juga sebagian pihak yang menyorot pakaian atau kostum yang dikenakan Sandi saat melayat mantan Kapolri Jenderal Awaloedin Jamin.
Mana yang lebih tidak sopan?
Adanya perbandingan cara berpakaian atau kostum antara Kaesang dan Sandi ini membuat putra bungsu Presiden Jokowi pun merasa gerah atau seperti itu.
"Sudah sudah, tidak usah membandingkan. Tidak bakal ada selesainya. Yang penting jangan lupa mendoakan bagi orang yang sudah mendahului kita", kata Kaesang seperti dikutip dari detik.com (3/6/2019).Â
Mungkin banyak pihak yang menilai pernyataan Kaesang tadi cukup bijaksana, meski usianya masih terbilang muda. Di sisi lain publik teringat dengan seorang politikus tua bangka yang pernyataan-pernyataannya justru tidak bijaksana, bahkan cenderung bak provokator atau mengadu domba sesama anak bangsa, padahal katanya tokoh masyarakat.
Putra bungsu Presiden Jokowi yang masih berusia muda saja bisa mengeluarkan pernyataan yang cukup bijaksana, menyejukkan, tidak mengadu domba atau seperti itu. Seharusnya mereka yang sudah tua bangka, atau istilah gaulnya "sudah bau tanah", merasa malu jika dirinya tidak bijaksana seperti Kaesang.Â
Maka dari itu, terkait cara berpakaian atau kostum yang dikenakan Kaesang dan Sandi yang diributkan oleh netizen tadi, tidak ada salahnya dalam kesempatan yang baik dan berbahagia ini, kepada siapapun, entah sudah tua bangka atau masih muda, tak peduli status, jabatan, pangkat, label yang ada dan seterusnya, dengarkanlah!
Hai, hai, haaaaai...orang-orang yang masih saja memasalahkan kostum, cara berpakaian, atau penampilan seseorang, sadarlah!