"Pak Prabowo saya lihat dia ingin menghormati hukum, maka Bawaslu ditolak terstruktur sistematis dan masif itu dia maju ke MK, ya silahkan itu saya kira kita hormatilah keputusan itu," ujar Luhut.
Ingin menghormati hukum? Aneh, Prabowo itu dua kali capres, dan juga ketua umum sebuah partai politik, tentu tahu aturan main yang berlaku, tapi gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilpres 2019 baru diajukan setelah terjadi kerusuhan 21-22 Mei, dan Luhut mengatakan Prabowo ingin menghormati hukum?
Bagi mereka yang "biasa bermain dengan logika", tidak tertutup kemungkinan pernyataan Mahfud MD dan Luhut tadi dianggap lucu, tapi diperkirakan tidak terlalu banyak mereka yang "biasa bermain dengan logika" tadi, atau jauh lebih banyak mereka yang senang "meminggirkan logika" asal semuanya terlihat aman, damai, tenteram, dan baik-baik saja, meski hanya semu.
Jangan-jangan ada semacam "misi penyelamatan Prabowo"?
Tapi apapun itu, jika membuat keadaan negara ini aman, damai, tenteram, dan baik-baik saja, sekalipun "meminggirkan logika", tetap masih lebih dominan atau banyak pihak yang setuju.
Setuju?
Setujuuuuuuu...!