Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Debat Capres Masih Menarik untuk Ditonton?

14 September 2018   07:32 Diperbarui: 17 September 2018   09:25 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Debat capres? Whoaaah...ngantuk!

Begitulah pendapat sebagian pihak ketika menyaksikan debat capres pada Pilpres 2014 lalu, padahal para peserta debat menggunakan Bahasa Indonesia, apalagi kalau menggunakan bahasa asing, misalnya Bahasa Inggris? 

Tapi justru ada usulan dari seorang politikus agar format debat capres dan cawapres menggunakan Bahasa Inggris. Alasannya pun cenderung gazebo (gak zelas bo) berdasarkan berita yang ada di sini.

Gak malu mengusulkan hal seperti itu? Memangnya capres dan cawapres yang menang nanti akan diekspor keluar negeri, mumpung nilai dollar tinggi? 

Di mana yang namanya "nasionalisme"? Katanya banyak politikus yang nasionalismenya tinggi, terutama politikus yang sering menggunakan kata "saudara-saudara" dalam pidatonya yang terkesan berapi-api dan menggebu-gebu bak kereta api zaman baheula (kuoooong...kuoooong!).

Saudara-saudara! Kita adalah bangsa yang besar! Jangan biarkan asing menguasai negeri kita, saudara-saudara! Tingkatkan nasionalisme dan bangga terhadap apa yang kita miliki, termasuk bangga menggunakan Bahasa Indonesia, saudara-saudara! 

Kuoooong...kuoooong...!

Mungkin saja ada yang nyeleneh. Saudara? Emang gue saudara lu? Temen aja bukan, ngaku-ngaku saudara.

Usulan format debat capres dan cawapres menggunakan Bahasa Inggris untuk Pilpres 2019 yang berasal dari politikus Koalisi Prabowo-Sandi dan alasannya cenderung gazebo tadi disambut positif oleh Fadli Zon, meski kesannya "ngambang kayak tokai".

"Kalau pakai bagus, kalau nggak juga nggak apa-apa. Tapi kalau ada, ya, itu berarti itu suatu kemajuan, tetapi kalau nggak, ya, nggak ada masalah," katanya. 

Lain lagi pernyataan dari Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan terkait perubahan format debat capres dan cawapres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun