Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cawapres Jokowi, Inikah Dia Orangnya?

9 Juli 2018   13:09 Diperbarui: 9 Juli 2018   13:12 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: detik.com

Cawapres Jokowi?

Cawapres Jokowi sudah ada. Hip-hip-hura, hura-hura-hip!

Mungkin saja ada sebagian pihak yang menyambut gembira karena Jokowi sudah memiliki cawapres dan cawapres Jokowi akan diumumkan, tapi tunggu waktu yang tepat.

"Pada saat yang tepat nanti akan kita umumkan. Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masak nggak sabar," kata Presiden Jokowi di sini.

Sepertinya sudah tidak asing lagi dengan kalimat seperti contoh di bawah ini:

  • Menunggu waktu yang tepat.
  • Tunggu tanggal mainnya (pintu theater satu sudah dibuka, bagi penonton yang memiliki karcis silakan masuk).
  • Menunggu hari baik (bulan baik, tahun baik, hingga abad baik)

Kalau tak salah masih ada lagi kalimat yang mirip seperti contoh di atas tadi, tapi saat ini lupa. 

Ya sudah, tak perlu dipaksakan untuk diingat, nanti bikin pusing kepala saja. Toh, seandainya ingat gak ada duitnya. Emang ada yang ngasih duit kalau ingat?

Jika Presiden Jokowi mengatakan tunggu saat yang tepat, lain lagi dengan pernyataan Ketua Umum PDIP terkait siapa cawapres Jokowi.

"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," kata Megawati di sini.

Beuuuh...puitis!

Tidak tertutup kemungkinan akan lahir puisi-puisi dengan diksi "secerah mentari yang terbit di ufuk timur". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun