Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Lelaki Cengeng di Piala Dunia 2018, Terlalu!

23 Juni 2018   15:00 Diperbarui: 24 Juni 2018   04:35 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:pxhere.com

Lelaki cengeng?

Rasanya ingin menjitak dan menyepak lelaki cengeng itu. Waktu kecil suka nangis, eh udeh gede masih begitu. Anak siapa sih ini? Betah banget jadi lelaki cengeng.

Lelaki cengeng badannya kayak Hulk, tapi hatinya sering terbatuk-batuk? Uhuk...uhuk...hatinya batuk, matanya pun keluar air mata. Masih mending kalau cuma air mata yang jatuh berlinang, ini nangis sambil cegugukan.

Cengeng banget jadi orang, lelaki pula. Anak siapa sih ini?

Mungkin salah asuhan, karena waktu kecil sering jatuh dan kepalanya ke pentok ubin, terus nangis. Eh, orang tuanya malah nyalahin ubinnya.

Entah berapa banyak lelaki cengeng di dunia ini, tapi mudah-mudahan hanya sedikit saja jumlahnya. Di Piala Dunia 2018 pun seperti ada semacam fenomena lelaki cengeng.

Kalah main bola aja nangis, negaranya tersingkir dari Piala Dunia nangis. Sikit-sikit nangis, udeh gede pun masih nangis. Lucunya, cukup banyak yang suka dan memberikan simpati kepada lelaki cengeng seperti itu.

Sedih karena kalah itu biasa, tapi gak usah pakai nangis lebay yang menyayat hati.

Eleh-eleeeh...supaya dikasihani dan dapat simpati dari penonton yang ada di stadion ya? Juga supaya dikasihani dan dapat simpati dari masyarakat di negaranya?

Jangan-jangan suatu saat nanti ada tim yang kalah dan tersingkir dari Piala Dunia, pemainnya menjerit dan menangis sambil guling-guling di rumput dari gawang yang satu hingga ke gawang yang lain. Kamera televisi menyorotnya, penonton pun disuguhkan babak ketiga dari sebuah pertandingan sepak bola.

Wkwkwkwkwk...bisa begitu nangisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun