Lelaki cengeng?
Rasanya ingin menjitak dan menyepak lelaki cengeng itu. Waktu kecil suka nangis, eh udeh gede masih begitu. Anak siapa sih ini? Betah banget jadi lelaki cengeng.
Lelaki cengeng badannya kayak Hulk, tapi hatinya sering terbatuk-batuk? Uhuk...uhuk...hatinya batuk, matanya pun keluar air mata. Masih mending kalau cuma air mata yang jatuh berlinang, ini nangis sambil cegugukan.
Cengeng banget jadi orang, lelaki pula. Anak siapa sih ini?
Mungkin salah asuhan, karena waktu kecil sering jatuh dan kepalanya ke pentok ubin, terus nangis. Eh, orang tuanya malah nyalahin ubinnya.
Entah berapa banyak lelaki cengeng di dunia ini, tapi mudah-mudahan hanya sedikit saja jumlahnya. Di Piala Dunia 2018 pun seperti ada semacam fenomena lelaki cengeng.
Kalah main bola aja nangis, negaranya tersingkir dari Piala Dunia nangis. Sikit-sikit nangis, udeh gede pun masih nangis. Lucunya, cukup banyak yang suka dan memberikan simpati kepada lelaki cengeng seperti itu.
Sedih karena kalah itu biasa, tapi gak usah pakai nangis lebay yang menyayat hati.
Eleh-eleeeh...supaya dikasihani dan dapat simpati dari penonton yang ada di stadion ya? Juga supaya dikasihani dan dapat simpati dari masyarakat di negaranya?
Jangan-jangan suatu saat nanti ada tim yang kalah dan tersingkir dari Piala Dunia, pemainnya menjerit dan menangis sambil guling-guling di rumput dari gawang yang satu hingga ke gawang yang lain. Kamera televisi menyorotnya, penonton pun disuguhkan babak ketiga dari sebuah pertandingan sepak bola.
Wkwkwkwkwk...bisa begitu nangisnya.