Ilmu Perpustakaan dan Informasi merupakan salah satu jurusan yang mungkin banyak orang yang belum tahu... padahal jurusan ini sudah ada dari dulu, namun eksistensinya kalah jauh dibandingkan dengan jurusan lain... sebut saja Jurusan Ekonomi, Jurusan Manajemen, Ilmu Komunikasi, bahkan Administrasi...
Kita menilik kebelakang terlebih dahulu, Jurusan Ilmu Perpustakaan sudah ada sejak tahun 1952. Universitas Indonesia (UI) merupakan univ pertama yang membuka prodi tersebut pada tahun 1961. Wow cukup tua ya... Namun mengapa jurusan ini masih sepi dan dianggap sepele oleh orang banyak??
Anggapan demi anggapan telah bermunculan seakan menjadi doktrin valid yang tersematkan dalam diri para pustakawan dan para mahasiswa jurusan Ilmu perpustakaan dan Informasi.
Mari kita buka satu demi satu anggapan hoax yang menjalar di tengah masyarakat.
1. Prospek Kerja. Prospek kerja dari ilmu perpustakaan dan informasi islam adalah menjadi orang yang berdiam di perpustakaan guna mengatur dan mengecek buku serta para peminjam. Benar/salah?? Jawabanya BENAR namun bukan hanya menjadi penjaga buku saja re: pustakawan, jauh lebih luas dan jauh pemikiran tersebut... kita bisa menjadi information specialist, arsiparis, PNS, Dosen, peneliti dan lain sebagainya.. malahan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam masuk ke dalam salah satu jurusan dengan prospek kerja bagus👍👍 wow hebat
2. Materi pembelajaran. Selain prospek, banyak masyarakat umum yang akan menilai bahwa para mahasiswa ilmu perpustakaan hanya akan belajar tentang menata buku, menyampul buku, atau bahkan cara membuat kartu untuk peminjaman dan pengembalian buku saja.. enggak menantang banget, deh.. padahal yang terjadi di kenyataan adalah materi-materi yang akan dipelajari di jurusan tersebut beragam. Tidak hanya cara-cara tadi kok yang sudah ada dan tertanam di pikiran masyarakat namun kita nantinya akan belajar tentang psikologi pustakawan, katalogisasi, bagi anak-anak IPA juga akan di berikan 'flashback' materi Kimia, biologi, fisika dasar melalui mata kuliah Preservasi dan Konservasi, selain itu juga kita akan belajar manajemen, Kearsipan, ada juga materi bagi anak-anak yang suka menggambar dan punya ide cemerlang buat bisnis yakni mata kuliah design dan marketing.. loh kok banyak banget?? Iya dongs banyak banget jadi enggak hanya belajar nata buku saja. Nata buku itu juga ada ilmunya enggak bisa sembarangan asal taruh karena ada klasifikasi dan indeksnya.. apalagi itu?? Next time bakal di ceritain🤭🤭
3. Anak Jurusan Ilmu Perpustakaan pasti pada cupu, kolot, dan enggak keren samsek.. eitss tunggu dulu.. anggapan ini bener-bener toxic ya?? Jangan diutarakan lagi, OKE.. Seiring bertambahnya waktu para pustakawan dan para mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan bertansformasi menjadi mahasiswa hits dan cool loh.. enggak mau kalah sama anak manejemen dan hukum yang selalu hype abizz.. mengapa?? Sebab paradigma tentang anak perpustakaan itu cupu, jelek, dan enggak style abis itu udah enggak zamanya lagi.. kita diajarakan untuk selalu menjaga penampilan kita karena apa?? Dengan penampilan bisa merubah image seseorang. Sekarang cobak bayangin deh jikalau kalian pergi ke perpustakaan terus si penjaganya re: pustakawannya itu jelek, dekil, dan enggak pakek minyak baju.. apakah kalian mau pergi dan berlama-lama di perpustakaan?? Pasti enggak kan. Lihat yang jaga aja udah ngebosenin apalagi harus berlama-lama disana.. lalu jikalau sekarang dirubah para penjaganya cantik-cantik dan sangat tampan, apakah masih enggak mau berkunjung ke perpustakaan?? 100 persen yang jawab enggak mau pasti harus ke dokter dulu. Pasti jawabannya mau kan bahkan mau berlama-lama disana entah cuman membaca ataukah hanya SKSD sama si penjaganya🤣🤣 namun itulah penampilan bisa berdampak 180 derajat terhadap pemikiran orang lain..
So, masih ragu buat milih masuk ke jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi?? Tujuan orang itu berbeda-beda ya.. tidak ada yang namanya orang yang tidak sukses yang ada hanya anggapannya yang tidak sukses. Maksutnya, tidak ada orang yang mau tidak sukses (gagal) meskipun orang tersebut tidak sama dengan apa yang kita impikan belum tentu mereka tidak sukses. Kadar kesuksesan seseorang itu berbeda-beda ya?? Jangan disamakan satu dengan yang lainnya.. apalagi sampai toxic banget.. jangan deh, lebih baik kita dukung apapun yang terbaik buat mereka..
Sekian dan Trimakasih
Maaf jika ada salah kata
Boloved
Ajrun 'Azhim Al As'hal
