Agroindustri Salak Padang Sidimpuan

Pertanian industrial merupakan suatu rangkaian kegiatan dari mulai produksi bahan baku sampai dengan distribusi atau pemasaran. Dimana pada pertanian industrial ini seseorang akan memanfaatkan bahan pertanian sebagai bahan baku lalu mereka akan merancang dan menyediakan peralatan ataupun jasa pada kegiatan tersebut sehingga barang tersebut dapat diterima oleh konsumen. Salah satu contoh pertanian industrial yang terdapat di indonesia yaitu pertanian industrial buah salak yang terdapat di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

salak merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis asli indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang sangat cocok untuk dikembangkan. 

Ada banyak jenis salak di indonesia seperti yang terkenal adalah salak pondok, salak bali, salak swaru dan yang akan kita bahas kali ini adalah salak padang sidimpuan. Dari data yang didapatkan produksi salak padang sidempuan pada tahun 2013 sebesar 426.758 ton pertahun. Salak Padang sidempuan ini sudah lama dikenal oleh masyarakat bahkan sebelum adanya salak pondoh. 

Tanaman salak ini tumbuh subur di lereng gunung lubuk raya yang meliputi beberapa kecamatan yaitu Angkola Barat, Angkola Timur, Angkola Selatan, Merancar dan Sayur Matinggi. Buah salak padang sidempuan ini memiliki ciri yang khusus dibandingkan dengan salak lainnya salak sidempuan ini memiliki buab berukuran lebih besar dengan rasa manis-manis asam (sepat), daging buah salak padang sidempuan berwarna putih dan juga ada yg berwarna putih kemerahan. 

Namun, beberapa tahun terakhir produksi salak di kabupaten tapanuli selatan semakin hari semakin menurun. Hal tersebut dikarenakam karena penurunan produksi baik kualitas maupun kuantitas. Karena pesatnya pembangunan di berbagai sektor mengakibatkan lahan di kabupaten Tapanuli Selatan yang digunakan untuk produksi salak semakin hari semakin menurun. Hal itu dikarenakan juga karena banyak salak yang busuk karena sedikit peminat salak tersebut.

Akhirnya, pemerintah dan warga sekitar membuat industri pengolahan dodol salak. Dodol salak ini merupakan salah satu jenis industri dengan memanfaatkan salak sebagai bahan baku utama. Sehingga salak di kabupaten tapanuli selatan ini dapat diolah dan di perjual belikan untuk kebutuhan komersial. Sebenarnya salak ini merupakan komoditi buah yang dapat dinikmati dalam bentuk segar namun harganya akan menjadi murah dan salaknya akan gampang busuk jika dijadikan oleh oleh. 

Salah satu industri pengolahan salak yang terdapat di Kabupaten tapanuli selatan adalah "showroom dan Work shop sentra industri kecil pengolahan buah salak Agrina" industri ini berdiri pada tahun 2007, namun baru aktif pada tahun 2008. Industri ini merupakan suatu industri yang bergerak di bidang pengelolaan makanan dan minuman yang terbuat dari buah salak, proses produksi di industri ini dilakukan sebanyak lima kali dalam seminggu. Industri ini menjual berbagai produk seperti Nagogo drink, Sirup salak, Madu salak, Kurma salak, Dodol salak Dan keripik salak.

Tahapan pembuatan dodol salak adalah

• Setelah salak diterima dari para petani kemudian salak dilepas dari kulit luarnya setelah bersih kemudian salak dicuci hingga bersih yang kemudian dipisahkan antara daging dengan bijinya.
• Setelah daging buah salak dipisahkan kemudian buah tersebut direbus hingga teksturnya lunak
• Setelah lunak tiriskan salak tersebut lalu digiling hingga halus
• Kemudian daging salak yang sudah digiling diaduk didalam penggorengan bila sudah terlihat setengah matang masukkan gula pasir dan diaduk terus hingga matang agar dodol tidak gosong. Proses pengadukan ini memakan waktu kurang lebih 3 jam
• Setelah matang tiriskan lalu di packing dan masukkan ke dalam produk agar dapat di jual ke konsumen.