Mohon tunggu...
Ajoy
Ajoy Mohon Tunggu... Relawan - Buruh serabutan. Gajian adalah hal menyenangkan meskipun hanya sesaat, indomie kemudian.

Orang yang mampu tidur berjam-jam, hobi rebahan, cita-cita anak sultan, dan nulis "Selamat pagi, Aku"

Selanjutnya

Tutup

Film

"The Queen's Gambit" Adalah Usaha Pencarian Jati Diri Melalui Dunia Catur

27 November 2021   14:57 Diperbarui: 27 November 2021   15:05 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu, twitter sempat ramai memperbincangkan bagaimana nasib anak broken home dan anak yang berasal dari keluarga yang utuh. Netizen berbondong-bondong menjadi hakim penentu atau seperti juri di ajang audisi Indonesia yang pantas dieliminiasi, bedanya netizen menilai takdir atau nasib kepada siapa yang beruntung dan siapa yang kurang beruntung berdasarkan latar belakang keluarganya.

            Orang-orang menggeneralisir bahwa nasib yang kurang beruntung diberikan kepada anak yang berasal dari perceraian kedua orang tuanya, mereka berpikiran bahwa anak yang tidak memiliki orang tua yang utuh maka akan terkena imbasnya sehingga tidak dapat berkembang secara maksimal atau tidak akan sukses. Namun siapa bilang? Apakah orang itu sudah menjadi wali Tuhan yang berhak menentukan segala sesuatu kepada manusia?

            Besar kepala sekali orang-orang macam itu, padahal kita bisa melihat banyak sekali orang-orang yang sukses tanpa terpengaruh oleh masa lalunya yang tidak seharmonis keluarga orang lain. Melihat dari sisi ini, The Queen's Gambit merupakan kisah yang menceritakan perjuangan seorang anak yang berasal dari kehidupan rumah tangga dan banyak hal dalam hidup yang membuatnya tidak stabil. Beth, merupakan anak perempuan yang akhirnya menjalani hidup di sebuah panti asuhan tanpa tahu bagaimana nasib ke depannya.

            Mini seri ini diangkat dari novel Walter Tevis yang berisi tujuh episode, tayang sejak 23 Oktober 2020 di Netflix. Tema yang diangkat sebetulnya cukup membuat kita tahu bagaimana sejarah perjuangan perempuan mendapat tempat yang setara dengan laki-laki pada tahun 1950-an melalui permainan catur yang didominasi oleh laki-laki pada saat itu. Namun tokoh Beth mampu mendobrak pandangan itu, bahwa wanita pun memiliki tempat yang sama dalam pertandingan catur dunia sekalipun pemain catur wanita hanya sedikit peminatnya.

            Elizabeth Hormon yang diperankan oleh Anya Taylor Joy, menjadi tokoh utama yang jenius. Kejeniusannya merupakan kemampuan khusus yang membuatnya sulit dipahami oleh orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu ia menemukan catur sebagai pelarian. Beth memiliki hubungan dengan Mr. Shaibel, penjaga gedung yang memahami bukan hanya bakatnya tetapi cara kerja otaknya yang super brilian dalam bermain catur. Beth selalu mengasah kemampuannya bermain sehingga lama kelamaan ia meraih kemenangan dalam setiap turnamen.

            Ketika usianya menginjak 13 tahun, ia diadposi oleh keluarga yang terlihat harmonis. Beth selalu mengasah kemampuannya bermain sehingga lama kelamaan ia meraih kemenangan dalam setiap turnamen. Beth mulai dikenal di dunia catur, berkat kejeniusannya ia berambisi untuk maju hingga tingkat dunia.

            Tanpa kita sadari, setiap orang telah ditakdirkan memiliki kemampuan atau keistimewaan yang berbeda-beda, kita tidak bisa memabnding-bandingkan kemampuan orang lain yang bisa sukses dengan diri kita yang seolah tidak memiliki kemampuan apa-apa dan hanya bisa rebahan namun ingin suskes. Hello??? Apa dan seberapa usahamu melakukan sesuatu untuk suatu perubahan?

            Dalam perjalanan hidupnya, Beth melewati banyak hal yang membuat emosinya tidak stabil, ia berjuang melawan trauma masa lalunya ketika Ibunya memutuskan untuk mengakhiri hidup. Beth adalah sosok yang emosional, ketika ia berada di puncak egonya ia justru menghancurkan dirinya sendiri. Ia menjadi sosok yang ketergantungan obat dan alkoholik. Kariernya sempat mengalami kemunduruan. Namun ia tidak berlarut pada keterpurukan, ada sebuah panggilan hidup yang membuatnya bangkit

            Tokoh Beth Hormon mengingatkan kita semua bahwa masa lalu bukan lah halangan untuk terus berkembang. Lika liku kehidupan telah Beth lalui dengan sedikit romansa yang membumbui perjalanan kariernya. Beth belajar banyak hal dari Benny Watts, yang diperankan oleh Thomas Sangster, salah satunya, " Kemenangan hanya akan dicapai dengan kerjasama sebuah tim". Beth yang keras kepala untuk mempertahankan permainannya seorang diri nyaris menyerah jika saja tidak ada dorongan teman-temannya.

            Pada episode terakhir, turnamen yang mengalahkan pemain terbaik dunia dalam beberapa  tahun terakhir, Vasily Borgov dari Rusia menjadi ujung tombak bagaimana Beth menemukan kenyamanan atas jati dirinya pada sebuah papan catur. Penutup episode yang ciamik membawa kita mengerti bahwa petualangan akan memberikan cara pandang baru dalam memandang kehidupan, begitu pula Beth yang berbaur dengan komunitas catur Rusia di sebuah jalan yang ia nikmati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun