Mohon tunggu...
Abdul Rohman
Abdul Rohman Mohon Tunggu... Guru - for reading, for undersanding

Aku adalah siang dan malam

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Nyata: Hantu Usil Penggangu Ibuku

24 April 2017   00:27 Diperbarui: 24 April 2017   09:00 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hallo kawan kompasianer,... 

Kali ini saya ingin berbagi cerita misteri berdasarkan kisah nyata dari ibu saya sendiri. Tahun 2004 kalau tidak salah saya juga lupa. Sekitar jam 11an malam ibu saya merasakan sakit giginya kambuh. Memang dari dulu ibu memiliki riwayat sakit gigi. Malam itu ibu ku sudah gak tahan dengan rasa sakit sehingga memutuskan untuk membeli obat di warung. 

Perlu diketahui bahwa di lingkungan desa, pemilik warung akan tetap melayani pembeli meski sudah larut malam dan warung sudah di tutup. Sebenarnya letak warung dengan rumahku tidak begitu jauh, bahkan keliatan jelas bagian samping warung tersebut. Tapi untuk ke sana harus lewat pekarangan tetangga yang memang sebenarnya dari dulu sudah ada cerita cerita aneh yang telah terjadi.

Sang pemilik warung bernama Syamilah memiliki anak kecil sekitar umur 3 tahun. Berbicara masalah keberanian saya akui bahwa ibuku menang memiliki rasa keberanian yang tinggi, itu terbukti dari beberapa kejadian gangguan makhluk gaib yg pernah mengganggunya dan diceritakan kepada ku.  Lantas ibu ku berangkat ke warung melewati pekarangan dengan  rerimbunan pohon waru, kelapa, bayur dan beberapa pepohonan lainnya. 

Karena ibuku memang sudah biasa melewati jalan ini jadi gak ada rasa takut sama sekali. Puncaknya saat sampai dipojok rumah sang pemilik warung. Benar..... ibuku diperlihatkan penampakan seseorang perempuan yang menggendong anak kecil di belakang punggung. Dan tanpa diduga oleh ibuku ternyata hantu itu adalah menyerupai persis sang pemilik warung. 

Aku gak tau apa yg dirasakan oleh ibuku saat ini. Jika itu terjadi pada ku mungkin aku sudah mengambil jurus langkah seribu alias lari sekencang mungkin. Aku memang merasa tidak memiliki keberanian yang tinggi seperti ibuku. Hingga pada akhirnya ibuku malah menanyai perempuan tersebut yang dikira ibuku memang wujud asli bukan penampakan makhluk ghaib. "Lah... - ibuku biasa memanggil Syamilah dengan Lah- kok malem malem keluar rumah sambil gendong anakmu apa anakmu sakit?". 

Namun, bukan jawaban yang diperoleh ibuku, melainkan tatapan kosong dan hantu itu tetap berjalan dan menghilang setelah menembus tembok pojokan rumah. Ibuku langsung membaca doa yang ia hafal untuk menenangkan hati dan fikiran atas kejadian aneh yang sulit diterima akal. Kemudian ibuku memutuskan untuk tidak jadi beli obat sakit gigi setelah mengalami kejadian ini. Dan hingga esok harinya ibuku cerita kepadaku atas apa yg terjadi semalam, juga ada batu sempat berbagi cerita ini pada kawan kawan semua. 

Terimakasih udah membaca... 

Wassalam..... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun