Mohon tunggu...
Yunuraji P
Yunuraji P Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa

Warga biasa yang masih berjuang dalam hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Apa dengan Pemerintahan Saat Ini?

21 Januari 2019   23:49 Diperbarui: 22 Januari 2019   01:09 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Geram, kesal, heran, dan pastinya tidak habis pikir

Hal itulah yang membuat saya melakukan pencarian serta membagikan info yang dimana selain saya bagi di linimasa FB (yang tentu dijaga kerahasiaannya, demi menjaga keadaan diri saya sendiri) juga saya bagikan di sini, sebagai bentuk untuk mencari tahu sekaligus mengobati kegelisahan dalam hati yang entah kenapa begitu getol untuk menuliskan hal ini

Seperti kasus pembebasan ABB sebagai contoh awal, padahal ia masih menolak untuk berikrar setia pada pancasila(saya tidak akan memberikan tautan/link, karena sudah pasti cukup banyak info yang diberikan di situs-situs berita terkini)

Kenapa harus ABB?

Kenapa tidak diikuti dengan orang lain seperti... Umar Patek, misalnya?

Kisah ilham Umar Patek

Padahal jelas-jelas dalam tautan diatas, sangat lebih layak memilih seorang warga yang telah terbukti secara sukarela ikut sebagai pembawa bendera merah putih ketimbang seseorang yang bahkan masih menolak keberadaan sang merah putih.

Kenapa?

Apa karena masalah usia?

Atau perjanjian politik antara satu hal dengan yang lain sebagai bukti?

Atau juga karena dia telah menjalani hukuman lebih banyak ketimbang yang lain?

Hanya banyak kemungkinan demi kemungkinan yang terjadi

Ok, katakanlah hal-hal seperti itu(kasus bebasnya seseorang dari dalam jeruji besi) bisa diredam dengan beberapa hal berupa penjelasan yang bagi saya cukup berbelit-belit, lantas bagaimana menjelaskan kasus intoleransi yang seringkali terjadi tiada henti?

Seperti yang bisa dibaca pada tautan yang ada dibawah, saya menjadi semakin kecewa karena entah antara pemerintah dengan pihak berwajib seperti melakukan sesuatu yang dimana seperti bertindak membiarkan ketimbang berusaha untuk menjaga stabilitas dalam bermasyarakat

Kasus Pengerusakan Lampu Lampion di Solo

Belum lagi dengan kasus-kasus lain yang dimana dalam hal ini beberapa kelompok yang mengaku sebagai pihak yang merasa dirugikan dengan keberadaan pihak yang lain, padahal belum tentu pihak yang dimaksud benar-benar merugikan

Ini jelas-jelas merupakan sesuatu hal yang cukup membuat saya sebagai salah satu warganet menjadi semakin kecewa akan tindakan pemerintah maupun pihak berwenang yang terkesan bermain aman saat ini

Apa yang sebenarnya tengah terjadi?

Mungkinkah ada sesuatu yang membelenggu pemerintah saat ini dengan mereka yang selama ini berkata "sesungguhnya kami merangkul semua kalangan" tapi kenyataannya justru mereka menggunakan tangan orang lain untuk memukul pihak yang lain yang saat ini diam-diam berada di pemerintahan?

Ataukah ada hal lain yang ternyata merupakan sebuah konsekuensi dari sebuah kebijakan yang selama ini diterapkan?

Atau mungkin juga karena hal-hal lain yang tidak diketahui oleh kita semua saat ini?

Semakin banyak yang dipikirkan oleh saya selaku seorang warganet biasa yang menginginkan sebuah penjelasan yang pasti, semakin banyak pula pertanyaan demi pertanyaan juga simulasi yang terjadi di kepala

Apapun itu, baik pemerintah maupun pihak berwenang harus tanggap serta mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, agar pertanyaan demi pertanyaan yang menggangu tadi bisa perlahan-lahan terjawab atau terselesaikan tanpa terjadi masalah kedepannya ataupun tanda tanya yang lebih

Karena, bagaimanapun juga tahun ini merupakan tahun yang dimana semua kemungkinan bisa terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun