Eva Mayang Fajaryani, Mahasiswi Univesitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang tergabung dalam KKN-Tematik Covid-19 kelompok 74 melakukan kegiatan mengajak ibu ibu untuk 'Ayo Ngunjuk Jamu Bareng Aku' di wilayah Jangli Perbalan RT 10 RW 06 Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. KKN-Tematik Covid-19 ini dilaksanakan mulai tanggal 17 Agustus 2020-17 September 2020.
Setelah adanya pemberitahuan bahwa adanya peraturan kelonggaran di masa New Normal seperti sekarang ini, masyarakat sudah di perbolahkan untuk kembali melakukan aktivitas asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
Masyarakat diminta untuk mampu beradaptasi dengan protokol kesehatan yang sesuai  dengan anjuran dari pemerintah sebagai pencegahan terhadap penyebaran virus corona.
Berbagai macam cara mawas diri telah di lakukan, mulai dari memakai masker saat keluar rumah, mengjauhi kerumunan yang terlalu banyak orang, meencuci tangan, dan masih banyak lagi. Tetapi masyarakat masih sering lupa bahwa tidak hanya itu saja yang harus dilakukan untuk mencegah virus corona, ada satu kegiatan yang sepele namun masyarakat sering melupakan yaitu Minum Jamu atau meminum rempah rempah.
Mahasiswi KKN-T UPGRIS berinisiatif membuat jamu dan mengajak ibu ibu untuk minum jamu bersama. Supaya masyarakat gemar minum jamu karena maanfaat yang ada pada minuman jamu ini sangat banyak salah satunya adalah, meningkatkan kekebalan tubuh dan melancarkan pencernaan.
Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menginspirasi warga supaya gemar minum jamu demi kesehatan tubuh kita masing masing dan juga menginspirasi warga jika ingin menjaga kesehatan diri tidak harus membeli obat obat yang harganya mahal.
Ibu Ketua RT 10/06 Jangli Perbalan, Yati, menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan minum jamu bersama sangat membantu masyarakat tentang pentingnya jamu untuk kesehatan diri kita dan juga menjelaskan kepada ibu ibu bahwa jamu juga banyak sekali manfaatnya contohnya seperti jamu kunir asem dan beras kencur yang saat ini sedang kita minum bersama ," ujar Yati saat diwawancara secara langsung. Kamis (10/8).
Tidak butuh waktu lama untuk membuat jamu  di lingkungan Masyarakat. Meski saat ini sedang berara pada situasi adanya wabah Covid-19 , Mahasiswi KKN-T UPGRIS tetap berkreasi demi terciptanya kesehatan pada diri Masyarakat.
