Mohon tunggu...
Aji Septiaji
Aji Septiaji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berbagi kebaikan melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penulis, Buku, dan Penerbitan

18 Juni 2020   21:41 Diperbarui: 18 Juni 2020   21:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah buku bacaan. Sumber: wallpaperscraft.com

Menjadi penulis tidaklah terlalu sulit di masa sekarang, banyak peluang untuk setiap orang mempublikasikan karya tulisnya baik itu karya sastra atau pun nonsastra baik berbasis platform pada aplikasi android, penerbitan berbasis online, atau laman khusus yang memuat artikel seperti Kompasiana. Tentu hal tersebut dapat membantu seseorang untuk mewujudkan mimpinya menjadi penulis. 

Tersedianya peluang untuk mempublikasikan hasil tulisan berbanding lurus dengan kesiapan mental dan pikiran dalam memperoleh, mengelola, dan mentranformasikan gagasan menjadi sebuah karya tulis.

Penulis bukanlah profesi khusus melainkan umum yang bisa dilakukan oleh orang banyak, menjadi khusus karena setiap orang belum siap secara mental, pikiran, dan waktu dalam persoalan tulisan. 

Apakah setiap orang punya gagasan? Tentu setiap orang memiliki gagasan yang sudah tertanam dalam pikiran atau terlintas begitu saja. 

Gagasan bisa diperoleh melalui bahan bacaan yang tersebar pada berbagai media. Semakin sering mengonsumsi bahan bacaan semakin bertambah gagasan yang tersimpan di dalam pikiran. 

Proses panjang dari gagasan menjadi tulisan inilah memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Setiap orang memiliki pola waktu berbeda ada yang bisa selesai dalam hitungan hari, minggu, bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Namun, itu semua pada akhirnya dapat dikategorikan sebagai target dan konsekuensi. Keduanya memiliki hubungan yang dapat berpengaruh pada si penulis dan kualitas karyanya.

Penulis perlu memiliki target kapan tulisannya selesai, semakin lama tulisan diselesaikan maka konsekuensi yang diterima ialah (1) topik sudah semakin banyak ditulis oleh orang lain sehingga tulisan dari "baru" menjadi "biasa", (2) gagasan semakin bertumpuk dan akhirnya gagasan awal sebagai konsep "baru" hilang begitu saja, dan (3) penulis merasa sudah tidak memiliki motivasi untuk menyelesaikan tulisan tersebut sebab dirasa gagasannya kurang berisi. 

Salah satu strategi terbaik adalah mulai introspeksi diri terhadap kemampuan dan peluang di masa mendatang. Kemampuan bisa tumbuh dan hilang sebab diciptakan melalui latihan secara konsisten. 

Peluang di masa kini dan masa mendatang tentu akan berbeda sebab sesuatu yang terjadi di masa mendatang adalah perlakuan dari masa kini. Jika seseorang (mahasiswa, guru, dosen, atau profesi lainnya) sudah memutuskan untuk menjadi penulis harus siap dengan koleksi karya tulis orang lain sebagai bahan rujukan bagi gagasan baru yang akan diciptakan.

Keputusan seseorang untuk mempublikasikan hasil tulisan dan akhirnya memiliki suatu karya berupa buku tentu akan berhubungan dengan penerbitan. Saat ini penerbitan di Indonesia terbilang cukup banyak dan bahkan semakin bertambah. Oleh sebab itu, semakin terbuka peluang bagi siapa pun yang memiliki gagasan yang tersimpan cukup lama atau gagasan baru untuk dipulikasikan menjadi sebuah buku.

Setelah penulis memiliki buku yang siap diterbitkan tentu penulis perlu mempromosikan bukunya kepada pembaca untuk dimiliki selain penerbit mempromosikan buku si penulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun