Mohon tunggu...
Ajirism
Ajirism Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Pembelajar Sepanjang Hayat...Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Melintasi Rindu

13 Juni 2019   15:42 Diperbarui: 13 Juni 2019   15:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


1

Untukmu yang mampu berdamai dengan jarak untuk saling tak sering bertatap muka. Apa kabar kau disana? Jauh jarak yang membentang memaksa kita untuk menumpuk rindu yang terus menggebu. Pertemuan terhalang oleh jarak yang menguji kesetiaan kita dalam menjalin hubungan. Kuharap kau mampu untuk bertahan dengan rindu yang menumpuk ini. Anggap saja  Kita sedang melakukan perjalanan melintasi rindu. Perjalanan yang mengasyikan bukan?

Untukmu yang bermil jauhnya dari tempatku berada. Tak usah kau khawatirkan jarak, karena aku selalu ada didekatmu selalu. Setiap kabar yang kau terima, setiap langkah kakimu di sepanjang jalan, pasti akan kusertakan doa untukmu. Jika kau kesepian maka pejamkanlah matamu dan dengarkan suara doaku, itulah samaranku, aku ada disisihmu,

Untukmu yang selalu kurindukan, tenanglah kau disana, aku akan baik-baik saja. Walau saja mungkin sesekali aku rindu dengan pertemuan, namun aku akan selalu tangguh menuggu, akan selalu sabar menunggu senyumanmu itu. Aku rindu dengan cerita-ceritamu, suaramu, sosokmu yang menenangkanku, aku rindu berjabatan tangan denganmu. Tatapan matamu itu, aku rindu.

Terkahir dariku, aku akan bersyukur kepada Tuhan. Tuhan, terimakasih telah mengijinkanku merasakan rindu. Merindukan seseorang yang kuharap juga merindukanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun