Mohon tunggu...
Aji Prasidha
Aji Prasidha Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Operational Manager, CAMP-Foundation. camp-foundation.org

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aksi Sosial di Era Media Sosial

7 Agustus 2016   09:24 Diperbarui: 7 Agustus 2016   09:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dengan media Sosial, berbuat baik menjadi lebih mudah" - anon


Belum lama ini, berkembang berita tentang Ibu Saeni di Serang yang harus rela ditutup warungnya oleh Satpol PP karena melanggar perda yang melarang masyarakat untuk berjualan dan membuka warung di siang hari pada bulan Ramadhan. Dengan cepat berita tersebut mendapatkan respon dari masyarakat yang berempati maupun bersimpati akan kejadian tersebut. Tidak sedikit orang yang menyayangkan dan mengecam tindakan dari Satpol PP untuk menutup warung Ibu Saeni yang menjadi mata pencahariannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ada pula yang melakukan tindakan nyata mengumpulkan uang untuk Ibu Saeni melalui sebuah “crowdfunding” yang di sebar melalui berbagai sosial media. Sebagai hasilnya, uang kurang lebih sebanyak 250 juta terkumpul dalam waktu yang singkat dan menjangkau donatur dari seluruh Indonesia. Sebelumnya, aksi-aksi sosial ini sudah beberapa kali dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui sosial media yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia di era modern ini.

Penggunaan media sosial di era globalisasi ini sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Twitter dan facebok, serta youtube merupakan contoh dari media sosial yang banyak digunakan oleh orang-orang. Tidak hanya itu, beberapa tahun ini mulai banyak media sosial baru yang memiliki keunggulan dan fungsinya masing-masing seperti Whatsapp, Line, dan Instagram. Merambah ke ranah yang lebih luas, Media Sosial juga mulai berfungsi sebagai sumber informasi bagi para penggunanya. Melalui media sosial, banyak informasi, berita, tersebar dalam hitungan detik bahkan kurang dari itu Tidak hanya dalam ranah nasional, informasi yang tersebar juga berasal dari belahan dunia lainnya. Lebih dari itu, melalui Media Sosial pula, banyak aksi-aksi sosial bermunculan untuk mengajak orang-orang berdonasi -seperti pengumpulan uang untuk ibu saeni, maupun menjadi volunteer dalam sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan, dan kegiatan sukarela lainnya. Dari sini lah fungsi dari Media sosial berkembang menjadi partisipasi.

Secara singkat aksi sosial merupakah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan perubahan di masyarakat, atau bentuk respon atas sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat. Sebelumnya, aksi sosial banyak di inisiasi atau dilakukan oleh organisasi non-pemerintah atau NGO. Aksi tersebut dapat berupa donasi, pelatihan, ataupun kegiatan terjun langsung di masyarakat. Dari aksi sosial yang dilakukan berkali-kali, atau secara rutin dan terencana maka kegiatan tersebut berubah menjadi sebuah gerakan sosial.

Di masa kini, kehadiran media sosial banyak mempengaruhi aksi sosial atau gerakan sosial yg sebelumnya banyak di inisiasi oleh NGO. Sekarang, mulai banyak individu-individu bermunculan untuk mengajak masyarakat melakukan sebuah aksi yang dapat memberikan perubahan dan dampak di masyarakat. Salah satu Media Sosial yang berperan besar dalam aksi sosial adalah kitabisa.com. Laman ini merupakan wadah bagi penggunanya yang ingin mengajak masyarakat untuk melakukan donasi untuk tujuan-tujuan sosial. Dan tidak dapat dipungkiri, laman ini banyak dimanfaatkan individu dan tentunya komunitas sosial, serta NGO.

Masih di ranah Aksi sosial, Change.org. hadir sebagai sebuah media sosial berbentuk website yang mewadahi keluhan atau kritik dan mengajak orang untuk menandatangani secara online sebagai bentuk dukungan dari keluhan yang di “post” oleh sang pencetus. Dari sini bermunculan orang-orang yang peduli akan keadaan masyarakat dan mengajak orang-orang untuk melakukan perubahan atau pun mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat luas.

Pada akhirnya, terlepas dari segala kekurangan Media Sosial, alat ini memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan Aksi maupun Gerakan Sosial. Media Sosial memberikan kesempatan yang lebih luas kepada Individu untuk memulai aksi maupun gerakan untuk masyarakat yang selama ini lebih banyak dilakukan oleh NGO, seperti donasi ataupun advokasi. Lebih dari itu, melalui Media Sosial, Aksi Sosial dapat menjangkau daerah yang lebih luas sehingga dapat tersebear tidak hanya regional dan nasional, namun juga Internasional. Terakhir, Media Sosial mempermudah orang untuk berbuat baik di masyarakat dalam era Globasasi ini.

Aji Prasidha

Operational Manager

CAMP Foundation

nb. Tulisan ini sudah pernah di publish di camp-foundation.org

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun