Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang Kebohongan...

18 Januari 2011   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kalau kebohongan itu bersifat subjektif, maka kebohongan itu bisa dimanifulir dengan kata-kata, Dan diartikulasikan secara berbeda bagi yang bebohong.


Kalau saja berbohong itu diterjemahkan atas dasar kekuasaan, maka kebohongan akan dibenarkan sesuai dengan keinginan.


Jika berbohong menjadi suatu kebiasaan, maka kebohongan akan melahirkan kebohongan yang lainnya.


Kalau kebohongan dibenarkan hanya untuk melegalkan sebuah kesalahan, maka kebohongan menjadi kepercayaan baru yang akan dianut oleh pengikut para pembohong.



Kalau kebohongan hanya dianggap sebagai permainan Kata-kata, maka kebohongan akan sangat mudah terus dilakukan.



Kalau tidak suka dikatakan berbohong, berusahalah untuk berkata jujur Dan apa adanya tanpa bermaksud membangun pencitraan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun