Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tanda-tanda Kekuasaan Tuhan

23 September 2012   01:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kadang situasi dan kondisi berubah begitu cepat sesuai dengan kehendakNya, itulah tandanya manusia tidak berkuasa atas apa pun bahkan atas dirinya sendiri. Tidak ada daya manusia untuk mendahului KehendakNya, selain dari sekedar berencana. Manusia bisa saja merekayasa apa pun, tapi tidak akan bisa merekayasa KehendakNya.

Namun sifat sombongnya  manusia kadang menganggap bisa melakukan apa pun dengan kepintaran dan kecerdikannya, tapi sesungguhnya itu adalah hawa nafsu dan bukanlah kendali akal sehatnya. Hal yang demikianlah yang membuat manusia dalam kerugian, karena apa yang dilakukan hanya akan mendatangkan kemudharatan, baik bagi dirinya mau pun bagi orang lain.

Inilah yang baru kita saksikan dalam Pilkada DKI Jakarta, betapa manusia dikuasai nafsu dan keinginan berkuasa tanpa pernah peduli Kekuasaan Tuhan Yang Berkuasa, sehingga dengan nafsunya mereka merekayasa segala sesuatu untuk meraih kemenangan, sehingga mereka lupa kalau mereka sedang merugi, karena mereka lupa Kalau Tuhan menyaksikan perbuatan mereka.

Sepintar apa pun mereka berencana, namun Tuhan tidaklah menghendaki mereka, dan pada kenyataannya mereka menerima kekalahan. Padahal Tuhan sudah memperlihatkan Tanda-tanda Kekuasaannya, tapi kenyataannya mereka tetap saja tidak bisa menerima kekalahan tersebut. Dan itu artinya mereka pun tidak mengakui Kekuasaan dan Kehendaknya, mereka kembali membuat rencana baru untuk membatalkan Pilkada DKI, dengan berbagai cara menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi.

Kita pun akan melihat kebenaran yang sesungguhnya, apakah yang mereka lakukan adalah sebuah kebenaaran, dan Pilkada DKI Jakarta sudah melanggar aturan perundang-undangan, dan apa sebetulnya yang sedang mereka gugat, apakah Tuhan pun meridhoi gugatan mereka. Kalau saja kita mengembalikan segala sesuatunya pada Kekuasaan Tuhan yang Maha berkuasa, tentu kita akan senantiasa ikhlas menerima ketetapanNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun