Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sakitnya tuh Disini..[Sebuah Renungan]

26 Desember 2014   04:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14195181391822814425

[caption id="attachment_361731" align="aligncenter" width="300" caption="Foto illustrasi :www.kdramatized.com"][/caption]

Sebaik apa pun niat Anda tapi jika cara melaksanakannya menempuh cara yang salah, maka tetap saja niat baik itu tidak ada nilainya, tetap saja Anda dicap salah tanpa bisa berargumentasi apa pun. Memang semua niat baik itu harus direalisasikan dengan cara yang benar, karena sekali Anda melakukan kesalahan, maka semua yang pernah Anda lakukan pun tetap akan dicurigai dengan kesalahan yang sama.

Inilah yang saya alami sekarang ini, kesalahan yang saya lakukan dianggap sebagai pengabaian terhadap kepercayaan dan tanggung jawab yang sudah diberikan, dan dampak dari kesalahan tersebut, saya dikucilkan seperti penyebar epidemi penyakit menular, semua orang menghindar karena takut dianggap memberikan peluang kepada saya untuk bekerja.

Saya sudah mempekirakan hal seperti ini akan saya alami, dan secara mental saya sudah siap menanggung semua resiko tersebut. Sebuah situasi dan kondisi yang menyebabkan saya harus melakukan itu, dan saya tahu resikonya, tapi saya melakukan kesalahan tersebut memang untuk kepentingan dan kelancaran produksi, hanya saja cara yang saya tempuh memang salah.

Tapi saya sangat memaklumi kalau perusahaanan merasa dirugikan oleh tindakam saya tersebut, karena memang disatu sisi perusahaan dirugikan, tapi sebetulnya disisi yang lain perusahaan juga diuntungkan, tapi argumentasi seperti itu tetap tidak berlaku, karena sekali kesalahan terlihat, maka kesalahan tersebut akan dianggap sebagai kesalahan yang sudah berulang-ulang. Inilah yang menjadi kerugian saya yang melakukan kesalahan.

Perusahaan menjadi kehilangan kepercayaan, lamanya waktu pengabdian tidak lagi menjadi pertimbangan. Anda bisa bayangkan, ketika Anda dilarang untuk beraktivitas dilingkungan kerja perusahaan, semua orang menjadi takut memperkerjakan Anda, dan Anda dianggap sebagai pembawa biang penyakit, kehormatam Anda runtuh seketika, keahlian yang Anda miliki pun sudah tidak ada nilainya..Sakitnya tuh disini..ketika kehadiran Anda tidak lagi bisa diterima.

Satuhal yang saya yakini, Tuhan sedang menguji kesabaran saya, dan Tuhan mengingatkan akan perbuatan saya, ini adalah hukuman yang harus saya terima dengan lapang dada. Ujian ini saya yakin pastilah ada akhirnya, itu kalau saya mau memperbaiki diri, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, jika DIA memberikan kesempatan kembali kepada saya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun