Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pansus Asap Studi Banding ke Negara yang Salah

30 Oktober 2015   19:12 Diperbarui: 30 Oktober 2015   19:37 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pansus Asap akan melakukan studi banding ke Brazil, dipilihnya Brazil sebagai negara tujuan untuk melakukan studi banding, dikarenakan hutan di Brazil adalah hutan tropis dan memiliki lahan gambut juga, namun tidak setiap tahun terbakar, makanya Pansus Asap berpikir perlu belajar dari Brazil dalam hal antisipasi kebakaran hutan.

Logis juga alasannya, kalau tidak logis pun harus dicari kelogisannya, supaya studi banding ke Brazil merupakan alasan yang tepat. Memang ada kesamaan antara hutan di Indonesia dan hutan di Brazil, yang membedakannya adalah, kalau kebakaran hutan terjadi di Brazil memang karena “Terbakar,” sementara kebakaran hutan di Indonesia penyebabnya karena “Dibakar.” Jadi cukup jelas perbedaannya.

Beda penyebab kebakarannya, maka beda pula cara mengatasi dan antisipasinya. Bisa jadi karena terbakarnya hutan di Brazil mudah diketahui penyebabnya, sementara dibakarnya hutan di Indonesia tidaklah mudah diketahui apa penyebabnya, sehingga untuk mengatasinyapun pemerintah membutuhkan bantuan dari negara-negara tetangga, itu pun tetap saja tidak bisa sepenuhnya bisa diatasi.

Kebakaran hutan secara alami tidaklah sama dengan kebakaran hutan yang dikarenakan hal yang bermuatan politis, karena kebakaran hutan yang bermuatan politis, memang disengaja untuk tidak mudah dipadamkan, sehingga dampak yang disebabkan oleh kebakaran hutan teesebut dijadikan senjata untuk menghantam kekuasaan, agar rezim yang berkuasa bisa dianggap masyarakat tidak mampu mengatasinya.

Jadi menurut penulis, studi banding yang dilakukan Pansus Asap tidak ada manfaatnya, selain daripada hanya menghamburkan anggaran, juga cuma sekedar untuk kesenangan berplesiran semata. Karena yang sudah-sudah studi banding yang dilakukan anggota DPR memang tidak berdampak secara signifikan terhadap kinerja DPR, selesai studi banding, maka selesai pula masa plesirannya.

Penulis berani bertaruh, keberadaan Pansus Asap pun tidak akan berarti apa-apa, apakah dengan adanya Pansus Asap, kebakaran hutan yang sering terjadi di Indonesia nantinya akan bisa diatasi dan diantisipasi, penulis yakin seyakin-yakinnya selama iklim politik kita tidak sehat, dan mentalitas pejabat kita pun belum sehat, maka kebakaran hutan akan terus terjadi. Saran penulis, kenapa Pansus Asap tidak studi banding Ke Neraka saja.?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun