Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Ijon Suara" Seharga 25 Ribu

24 Juni 2012   15:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada DKI Jakarta bersih, Jujur dan Adil ? No Way..begitulah kira yang akan mungkin terjadi. Menang dengan menghalalkan segala cara itu sudah biasa, mana ada berpolitik yang bersih, berpolitik kalau tidak kotor bukanlah berpolitik. Seperti itulah yang diyakini banyak orang sekarang ini, justeru yang berpikir Pilkada akan Jurdil malah akan dianggap Naif.

Sebelum pemilihan dimulai, dan baru memasuki masa kampanye sudah ada yang berbaik hati dengan masyarakat calon pemilih, dengan cara "Ijon" yakni membagi-bagikan uang sebesar 25 ribu rupiah/orang, dan itu terjadi didaerah saya diwiliyah Jakarta Pusat (maaf saya tidak bisa katakan daerahnya). Saya katakan Ijon karena ini adalah cara membeli suara pemilih jauh sebelum proses pemilihan akan berlangsung, dengan demikian masyarakat yang sudah menerima uang seperti sudah dibeli suaranya.

Ini mungkin barulah salah satu cara untuk mencari target pemilih, dasn menaikakn jumlah pemilih. Cara ini sama saja dengan cara politik uang, modusnya saja lebih dihaluskan dengan memanfaatkan momentum kegiatan yang ada didalam masyarakat. Kalau cara-cara seperti ini dilakukan oleh salah satu kandidat Calon Gubernur, bukan mustahil yang akan jadi pemenang adalah pemi pin yang tidak sesuai dengan harapan.

mengharapkan Pilkada yang bersih dari politik uang sama halnya dengan mengaharap Hujan dari langit, Pilkada sudah sangat identik dengan politik uang. Bisa kita lihat siapa calon Gubernur yang benar-benar royal mengeluarkan uang untuk kampanyenya, siapa sponsor calon gubernur tersebut, darimana dia dapatkan uang milyaran rupiah hanya untuk kampanye. berbagai media kampanye digunakan, dan itu bukanlah dengan dana yang sedikit.

Masyarakat memang harus lebih kritis dalam memilih, jangan terpesona dengan jajni dan penampilan seorang Kandidat calon Gubernur, yang dibutuhkan adalah seorang Pemimpin yang Jujur, yang bisa membuat DKI Jakarta ini lebih baik.  Jakarta bisa lebih baik hanya bisa ditangani oleh orang yang memiliki integritas dan kredibilitas yang baik. Yang sudah pernah dicap tidak baik maka selamanya akan tidak baik.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun