Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrat akan Memborong Spot Iklan?

23 Desember 2012   07:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:10 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Foto : Kompas.com"][/caption] Kalau dibilang iklan itu adalah Image, memanglah ada benarnya. Karena memang banyak image produk dibangun melalui iklan di media, tapi apakah untuk membangun image partai juga bisa lewat iklan media, jawabannya tentulah bisa, tergantung bagaimana konten dari iklan yang akan disampaikan kepublik, dan media apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan iklan tersebut. Partai Demokrat tentunya punya pengalaman yang bagus dalam membangun citra partainya lewat iklan dimedia, itu terbukti jargon politik "Katakan Tidak Pada Korupsi" sangat melekat dengan partai demokrat, sehingga dengan image partai anti korupsi, Demokrat berhasil memenangkan Pemilu 2009, tapi sayangnya Jargon tersebut tidak dibarengi dengan itikad baik dalam mengimplementasikannya, sehingga partai demokrat termakan oleh jargon politiknya sendiri, karena terbukti beberapa kadernya tersangkut kasus korupsi. Untuk memperbaiki citra partai, demokrat bermaksud ingin memborong spot iklan dimedia, seperti yang saya kutip dari Kompas.com, Sekretaris Divisi Publik DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan PD akan berkonsentrasi penuh memborong spot iklan di media. Hal itu bertujuan untuk memperbaiki citra partai yang tergerus oleh berbagai kasus korupsi. Kalau sebelumnya iklan partai demokrat terbukti sangat efektif untuk membangun citra partai, tentunya dengan memborong spot iklan dimedia diharapkan citra partai demokrat bisa naik kembali. Masalahnya, konsep iklan seperti apa yang akan disampaikan ke publik, apakah demokrat akan tetap mengusung jargon anti korupsi lagi, kalau jargon seperti itu yang akan ditawarkan tentulah tidak efektif lagi, karena publik sudah tahu bahwa demokrat adalah salah satu partai yang kadernya tersangkut korupsi. Hal yang paling esensial harus dilakukan demokrat sekarang ini adalah, membersihkan partai terlebih dahulu dan mendesak KPK untuk menuntaskan berbagai dugaan korupsi terhadap kader demokrat, dan yang paling penting membersihkan naman Ketua Umum Partai Demokrat dari keterkaitannya dengan kasus Hambalang, tanpa melakukan itu semua maka akan sulit bagi demokrat untuk mendongkrak citra demokrat lewat iklan media, meskipun cukup uang demokrat untuk memborong spot iklan dimedia, namun apa yang dilakukan akan sia-sia. Sebuah iklan yang berhasil jika didukung oleh produk yang diklankan juga berkualitas, produk yang tidak memiliki kualitas yang baik biar diiklankan bagaimana pun tetap saja tidak akan digandrungi. Memang media iklan adalah sarana yang efektif untuk membangun image produk/partai, tapi alangkah baiknya jika sesuatu yang diiklankan pun sudah memiliki citra yang baik, sehingga iklan yang akan disampaikan akan meningkat citra produk/partai yang diiklankan. Sumber tulisan : http://nasional.kompas.com/read/2012/12/22/14052882

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun