Sebagai generasi Milenial yang sedang Naik daun, Nadiem Makarim dilirik  Majalah Time yang berbasis di Amerika Serikat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ini masuk dalam daftar 100 orang yang berpengaruh dimasa depan atau "Time 100 Next".
Seperti dilansir CNN Indonesia, dikutip dari Time, daftar ini berisi 100 orang yang dianggap berkontribusi membentuk masa depan dunia bisnis, hiburan, olahraga, politik, pengetahuan, kesehatan, dan lainnya.
Nadiem masuk dalam kategori 'leaders' atau pemimpin. Sementara kategori lainnya adalah artists, advocates, phenoms, dan innovators.
Kesuksesannya dalam mengembangkan Gojek dengan berbasis tekhnologi 4.0 sangat mempengaruhi penilaian Majalah Time, dalam memasukkan dalam daftar pemimpin yang berpengaruh dimasa depan.
'Time 100 Next' merupakan daftar baru kelanjutan dari 'Time 100: The Most Influential People' atau daftar orang paling berpengaruh yang telah diluncurkan Time sejak 15 tahun lalu.
Pemimpin Indonesia yang pernah masuk dalam daftar "Time 100: The Most Influential People", adalah dua Presiden RI, yakni Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi Widodo (Jokowi).
Time 100: The Most Influential People lebih didominasi oleh kepala negara, pemimpin perusahaan, aktor, hingga pemimpin yayasan dunia.
Sementara Time 100 Next, didominasi tokoh-tokoh usia muda, meski Time menyatakan tak membatasi usia tokoh yang masuk daftar tersebut.
Dimata pengamat luar negeri, Nadiem dianggap mampu membawa semangat anak muda, dan kemampuannya dalam bidang kewirausahaan akan memberikan pengaruh keberadaannya dalam Kabinet Jokowi.
Penunjukkan Nadiem sebagai mendikbud dinilai turut menentukan masa depan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan ekonomi ke-16 dunia.
Mengutip Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies Brian Harding, Nadiem membawa semangat anak muda dan kemampuannya di bidang kewirausahaan ke dalam kabinet Jokowi.
Keterpilihan Nadiem Makarim dalam jajaran Kabinet Jokowi sangat mempengaruhi Majalah Time untuk memasukkannya dalam daftar "Time 100 Next", disamping kesuksesannya sebagai Bo's Gojek.
Jurnalis Time Amy Gunia menyebut Nadiem meninggalkan pekerjaannya sebagai bos Gojek, layanan transportasi daring yang terkenal, setelah ditunjuk sebagai mendikbud di kabinet Presiden Joko Widodo.
Orang-orang yang masuk dalam kategori leaders bukanlah orang yang prestasinya biasa-biasa saja, tapi mereka yang memang dipandang sebagai sosok yang menonjol di negaranya masing-masing.
Lihat saja, Nadiem disandingkan dengan tokoh lain dari sejumlah negara seperti Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado, tokoh mahasiswa Venezuela Rafaela Requesens, politikus muda Hong Kong Edward Leung, politikus National Rally (Barisan Nasional) Jordan Bardella.
Secara tidak langsung, Nadiem memberikan harapan terhadap tugas dan jabatan yang sedang diembannya sekarang ini. Tantangan yang dihadapi Nadiem tentunya tidaklah ringan.
Tapi seandainya Nadiem mampu mengatasi semua problem pendidikan yang sedang dihadapi bangsa ini, atas prestasi tersebut sangat mungkin Nadiem akan menjadi "The Next President" Republik Indonesia.
