Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

JPO untuk Penyeberangan atau Berswafoto?

8 November 2019   08:11 Diperbarui: 8 November 2019   08:25 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal JPO di jalan Sudirman yang tanpa atap akhirnya jadi polemik. Secara fungsional, JPO jelas untuk penyeberangan orang, makanya juga namanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Atas dasar sense of aesthetics, untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya, ada kepentingan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengubah bentuk JPO, yang tadinya tertutup menjadi terbuka.

Dan itu tidak semua JPO di jalan Sudirman dibuka atapnya. JPO yang terintegrasi dengan halte transjakarta tetap akan memakai atap. Hanya ditempat tertentu atas pertimbangan estetika yang dibuka atapnya.

Secara estetika memang terlihat Indah dan bagus, meskipun secara fungsional agak terabaikan. Dibukanya atap JPO tersebut pastinya bukan semata difungsikan untuk berswafoto, namun dengan dibuka atap JPO ditempat-tempat tertentu, masyarakat juga bisa berswafoto.

Seorang Kepala Daerah memang harus mempunyai inovasi, dan mau melakukan inovasi terhadap hal-hal yang dianggap perlu, dan Anies Baswedan punya hal itu. 

Hal yang biasa setiap kebijakan akan menimbulkan pertentangan pendapat, tapi selama gagasan tersebut rasional, kenapa tidak dipertahankan.

Sebagai masyarakat, kita juga harus mau mendengarkan alasannya, dan ada hak untuk memberikan pertimbangan dan masukan yang lebih baik. Tapi semua keputusan tetap ada ditangan yang punya kebijakan.

Kalau menurut penulis, alasan dan pertimbangan yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta, masih cukup masuk akal, dan dari hasil yang terlihat juga memenuhi persyaratan secara estetika.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan kepada Tirto.id, tak hanya JPO itu yang atapnya dicopot. JPO yang ada di Jalan Sudirman-Thamrin memang akan dikonsep beratap terbuka.

"Jadi terbuka itu bisa melihat view dari Thamrin-Sudirman, trotoar yang sudah besar, lebar, dan bagus. Kemudian view ke gedung-gedung tinggi, menambahkan suasana dan pengalaman lain," katanya saat dihubungi Rabu siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun