Mereka dianggap benalu politik yang ingin mengeruk keuntungan ditengah pertarungan, yang Ikut bertarung tanpa perlu berkeringat, namun ingin memetik hasil Perjuangan. Padahal kesetiaan dalam sebuah perjuangan berbanding lurus dengan seiring sejalan.
Sekarang siapa yang mau dikorbankan sebagai Penumpang Gelap.? Apakah Habib Riziek dan PA 212, atau PKS dan Partai Berkarya.? Â Karena kalau PAN dan Demokrat sebelum aksi di Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi sudah memisahkan diri dari koalisi.
Sementara Penumpang Gelap tersebut sudah dicurigai keberadaannya sejak aksi di Bawaslu, dan terakhir di MK, dimana dicurigai ada pihak yang ingin mengorbankan Prabowo demi kepentingan politiknya.
Tapi apakah benar kelompok tersebut pantas dikatakan sebagai Penumpang Gelap.? Sementara yang pindah jalur hanyalah Prabowo, tanpa diikuti yang lainnya. Padahal Prabowo adalah lokomotif dari semua gerbong yang ada, yang memisahkan diri dari gerbongnya.