Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Risma Berpeluang Menutup Langkah Anies di 2024?

4 Agustus 2019   06:59 Diperbarui: 4 Agustus 2019   07:03 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karir Walikota Surabaya Tri Rismaharani (Risma) sepertinya semakin Moncer, terlebih dengan segudang prestasinya yang mendunia. Ide-idenya yang Inovatif dalam memimpin Kota Surabaya kerab dibandingkan dengan Anies Baswedan yang nota bene adalah Seorang Gubernur Ibu Kota DKI Jakarta.

Bahkan Risma saat ini begitu populer dengan segala prestasinya, meskipun hanya sebagai walikota bukan Gubernur. Banyak pihak yang berkeinginan mendorong Risma untuk Maju pada Pilgub DKI 2022, kalau seandainya Risma benar-benar maju, maka bisa diprediksi akan menutup langkah Anies di Pilpres 2024.

Seperti yang dikatakan Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai apabila Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani (Risma) maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta maka pertarungan yang menarik akan terjadi. Dia menilai Risma juga berpotensi sebagai penentu karir politik Gunernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan.

"Bu Risma belakangan ini menguat, dan saya kira PDIP akan mencermati jeli. Kalau dia (Risma) diajukan ke Ibu Kota, itu menarik," 

Ujar Burhan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).

Secara politis kalau PDI Perjuangan ingin membendung langkah Anies Baswedan di Pilpres 2024, maka PDI Perjuangan harus memajukan Risma pada Pilkada DKI Jakarta 2022, karena diduga kuat Risma bisa mengalahkan Anies Baswedan, dan itu artinya Risma bisa menutup langkah Anies untuk Maju di Pilpres 2024.

Sekarang saja perseteruan Anies dan Risma sudah mulai memanas, berawal dari kunjungan studi banding Anggota DPRD DKI Jakarta ke Surabaya, yang ingin mengetahui bagaimana Risma mengatasi persoalan sampah diwilayahnya, yang dianggap sangat inovatif, sehingga peristiwa ini dianggap Anies sebagai bentuk ingin menyerangnya.

Menjadi panjang lagi persoalannya ketika ada staf Anies yang menyerang Risma secara pribadi, tak pelak lagi persoalan ini pun menuai protes dari kubu Risma. Jadilah peristiwa ini seperti berbalas pantun.

Kembali kesoal Risma, lebih jauh Burhan Muhtadi mengatakan PDIP akan mendapatkan keuntungan jika mengusung Risma di DKI Jakarta pada Pilkada 2022. Menurutnya Risma terbukti sukses menjadi Wali Kota di Surabaya.

"Tentu PDIP mendapat insentif positif karena bagaimanapun Bu Risma kader PDIP yang terbukti sukses di Surabaya," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun