Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amien Rais Bisa Gagalkan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi?

20 Juli 2019   19:06 Diperbarui: 20 Juli 2019   19:14 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa ya Amien Rais selalu mencari perhatian publik dengan ide-idenya yang tidak masuk akal. Yang mau rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi, tapi yang ingin mengatur persyaratan rekonsiliasinya malah Amien Rais.

Padahal secara prinsip, tujuan rekonsiliasi itu bukanlah bagi-bagi kekuasaan, melainkan membuat gagasan bersama yang bisa dikerjakan secara bersama-sama, bukanlah tergantung porsi jabatan yang didapat Tim Prabowo.

Saya percaya kalau Prabowo secara prinsip dia hanya ingin agar beberapa gagasannya selama ini bisa Ikut terealisasi, dengan adanya rekonsiliasi. Sementara Amien Rais menuntut agar Prabowo mengajukan pembagian kekuasaan 55 - 45, artinya Jokowi 55, dan Prabowo 45.

Menang banyaknya dong kubu Prabowo, sementara kubu Jokowi dengan porsi 55 harus berbagi dengan Partai Koalisinya. Inikan seperti belanda Minta Tanah, dikasih satu kavling, mintanya 50 kavling. Dikasih hati malah minta jantung, kalau Persyaratan tidak terpenuhi, lebih baik tetap menjadi oposisi.

Kalau Persyaratan seperti ini diajukan ke Jokowi pasti ditolak, tidak mungkin Jokowi dan Koalisinya bisa menerima Persyaratan tersebut. Kalau ini yang terjadi, itu samahalnya dengan ingin membubarkan koalisi Jokowi.

Persyaratan ini sangat mungkin akan menggagalkan rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, bisa jadi memang ini yang diinginkan Amien Rais. Amien Rais sangat tidak berkenan jika Prabowo berkoalisi dengan Pemerintah.

Yang jelas, kalau sampai Prabowo masuk dalam koalisi Pemerintahan, dengan catatan bukan dengan Persyaratan seperti yang disebutkan Amien Rais, maka sudah bisa dipastikan PAN tidak akan masuk dalam koalisi Pemerintah.

Pertemuan Amien Rais dengan Prabowo pada Selasa (16/7), dilakukan atas dasar pertemuan Prabowo dengan Jokowi Sabtu (13/7). Dalam pertemuan dengan Prabowo itu, Amien mengaku berbicara rencana rekonsiliasi secara keseluruhan, termasuk kemungkinan berkoalisi dengan pemerintah.

Pada pertemuan itu Amien menginginkan Prabowo membuat platform yang jelas untuk disepakati Jokowi, maka langkah selanjutnya adalah pembagian kekuasaan yang menguntungkan. Namun, apabila hal itu tak tercapai, maka Amien meminta Prabowo untuk kembali menjadi oposisi saja.

"Kalau itu (platform Prabowo) disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45 (kekuasaan) itu masuk akal. Kalau sampai disepakati, berarti rezim ini balik kanan sudah jalan akalnya. Tapi ini kan enggak mungkin. Kalau mungkin alhamdulillah, negeri ini bisa kokoh sekali karena ide Prabowo akan dilaksanakan. Tapi kalau tidak mau, ya sudah kita di luar, oposisi," tambah Amien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun