Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Alergi dengan Iklan di Artikel

8 Juli 2019   22:33 Diperbarui: 8 Juli 2019   22:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: Mediarecruiting.com

Kalo pas buka artikel ada iklannya kok Saya malah senang ya..secara positif saya berpikir, bahwa artikel saya layak dipasang iklan, dan itu artinya sebuah apresiasi.

Artikel yang baru diposting langsung ada iklannya, tidak dilebeli 'Pilihan' pun tetap ada iklannya, itu sebuah pertanda ada kehidupan. Mestinya kita bersyukur dong kalau iklan tersebut bisa tetap membuat kita tetap menulis, karena dengan iklan tersebutlah Kompasiana bisa menghidupi karyawannya yang membuat lapak ini hidup dalam 24 jam.

Dalam prospek yang lebih besar, tentunya K'ners sangat mendukung banyaknya iklan di Kompasiana, karena semakin banyak iklan yang masuk, maka akan semakin besar harapan. Yang penting penempatan iklan tidak mengganggu lay out artikel secara Estetik.

Banyaknya iklan disebuah platform itu mesti disyukuri sebagai adanya tanda-tanda kehidupan, dengan adanya tanda-tanda kehidupan, maka peningkatan kesejahteraan pun akan terwujud..setuju gak K'ner?

Yang namanya Platform media itu butuh pendanaan demi untuk keberlangsungannya, sebagai user kita harus men-suport, gak boleh egois, biar katanya kita dibayar berupa K-Reward (semoga masih ada), tapi setiap nilai yang dikeluarkan itu ada nilai Rupiahnya.

Jadi sebagai K'ners nikmati aja iklan yang berseliweran di Kompasiana, itulah tanda-tanda adanya kehidupan. Lagian juga adanya iklan tersebut sangat memberikan harapan agar hidup tetap hidup, bahwa setiap aktivitas kita di Kompasiana ada yang membiayai.

Platform media yang lain juga begitu kok, awalnya juga user merasa terganggu dengan adanya iklan, karena penempatan iklan yang mengganggu artikel, tapi lambat laun user juga menyadari, bahwa ada biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas setiap harinya.

Mana ada yang gratis didunia ini, semua harus saling membutuhkan dan menguntungkan. User butuh media untuk menyalurkan hobbynya, media juga butuh biaya untuk menghidupi user-nya.

Jangan sampai ada space kosong yang gak ada manis-manisnya, ada yang berasa beda gak sekarang, disetiap artikel tidak terlihat ada iklannya, tapi ada space Iklan disana. Itu artinya yang punya lapak tidak bisa melihat iklannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun