Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pernyataan Rocky Gerung Cacat Secara Logika

4 Juli 2019   23:15 Diperbarui: 4 Juli 2019   23:17 2522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: NusantaraNews.com

Tidak selalu apa yang disampaikan Rocky Gerung merupakan pendapat yang cerdas. Menyangkut rekonsiliasi Jokowi - Prabowo, pendapat Rocky kali ini cacat logika. Memang harus diakui Rocky selalu menjadi Bintang, terutama di acara ILC.

Di acara Indonesian Lawyers Club atau ILC TV One, Selasa (3/7/2019) malam, rencana rekonsiliasi Jokowi - Prabowo juga disinggung narasumber yang hadir di acara ini.

Ada satu pernyataan Rocky yang menurut saya menyesatkan dan cacat secara logika.  Rocky Gerung menilai Prabowo dalam menanggapi rencana rekonsiliasi terlihat gembira dan justru kubu Jokowi terlihat gugup.

Logika dasar berpikirnya adalah kecurigaan, dia curiga Jokowi dimenangkan secara Legal, tapi menurutnya lagi secara legitimasi justeru dimiliki oleh Prabowo. Dugaan Rocky ini adalah sesuatu yang serius dan menyesatkan.

"Itu yang menerangkan bahwa, saya menganggap, Pak Jokowi dimenangkan secara legal, tetapi legitimasi ada pada Prabowo, dan itu musti didamaikan, bagaimana mendamaikan, dua problem satu di kutub utara, satu di kutub selatan," paparnya.

Justeru menurut saya keinginan Jokowi untuk bertemu dengan Prabowo, adalah bentuk dari kerendahan hati Jokowi, dan ingin mendamaikan keadaan, kenapa hal itu di interpretasikan sebagai sebuah kegugupan, apa alasan Jokowi gugup, apa Rocky menganggap Jokowi punya salah terhadap Prabowo.

"Nah yang mengagetkan saya adalah, saya lihat tadi potongan layar TV Pak Karni, Pak Prabowo justru gembira saja menghadapi soal ini, yang agak gugup justru adalah kubu Pak Jokowi karena menunggu kepastian kapan rekonsiliasi dengan Prabowo itu," ujar Rocky Gerung.

Apakah peradilan sengketa Pilpres di MK kemarin dianggap Rocky sebagai upaya memenangkan Jokowi, sementara pengadilan tersebut sangat terbuka, dan di tonton jutaan rakyat Indonesia. Apakah Rocky lebih pintar dari banyak Pakar Yang Ikut menyaksikan persidangan tersebut, sehingga penilaiannya lebih cerdas dari para Pakar.

Apa yang disampaikan Rocky tersebut hanyalah manifestasi dari ketidakpuasan, seperti pada umumnya pendukung Prabowo-Sandi. Pendapat tersebut sangat subjektif, dan harus bisa dia buktikan, apakah benar Jokowi-Ma'ruf "Dimenangkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun