Sejak saya posting tulisan yang berjudul Menulis Dibiayai Kompasiana, banyak sekali K'ners yang merespon tulisan tersebut, baik dikolom komentar maupun via WhatsApp. Tentunya dengan berbagai macam komentar dan pertanyaan.
Memang saat saya menuliskan artikel tersebut, saya membayangkan betapa enaknya menulis di Kompasiana, dimana dengan konsisten menulis diganjar dengan K-Reward, dan K-Reward tersebut bisa digunakan membeli kuota internet.
Ternyata artikel tersebut memberikan kesan saya sudah menikmati hasil dari K-Reward, padahal kenyataannya sampai saat ini memang belum ada yang terima K-Reward.Â
Itulah salah satu respon K'ners terhadap artikel tersebut. Sambil menghibur diri saya jelaskan, mudah-mudahan nanti K-Reward bisa jadi THR.
K'ners tersebut menjadi senang membaca penjelasan saya, dan mengaminkan penjelasan saya. Namun saya tidak berani membayangkan jika sebelum lebaran ini K-Reward tetap belum bisa terwujud, padahal hampir rerata K'ners sangat berharap bisa dimanfaatkan untuk THR.
Mengingat jumlah yang akan diterima juga cukup lumayan, karena merupakan akumulasi dari penerimaan selama empat bulan, terhitung sejak bulan Januari yang lalu. Yang mengkuatirkan lagi, ada himbauan admin untuk melakukan validasi akun, sementara sampai saat ini belum bisa divalidasi.
Artinya inipun akan menjadi persoalan baru jika validasi akun belum sukses dilakukan. Saya tidak tahu apakah hal ini akan berpengaruh terhadap proses pengiriman K-Reward ke Aplikasi Gopay.Â
Kalau benar berpengaruh itu artinya harapan untuk menjadikan K-Reward sebagai THR ya gagal.
Semoga saja admin mempunyai solusi untuk mengirimkan K-Reward tersebut menjelang lebaran tahun ini, agar K-Reward tersebut memang bisa dimanfaatkan menjadi THR, jika seandainya pengiriman via Gopay masih terkendala.