Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sarung Tangan

15 Maret 2019   07:37 Diperbarui: 15 Maret 2019   07:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Voaislam.com

Kedekatan tanpa lapisan karena gerak hati, yang butuh rasa berjabat tangan tanpa halangan, disana raga disatukan tanpa serat dan sarat ketakutan rasa perbedaan kasta.

Mendekat tanpa jarak diatas dan dibawah, setara dalam kemanusiaan demi memagut kedekatan, untuk memenangkan hati, dan menyenangkan hati yang terpagut, atas rasa tulus dan ikhlas tanpa kepentingan.

Bagaimana sarung tangan kau kenakan, hanya untuk membatasi sentuhan, sementara kau membutuhkan hati untuk memillih, rasa pun tak kau berikan, bagaimana kaukan merebut hati.

Kau jauh diatas membatasi dengan kami Yang dibawah, kami berlari menggapaimu jauh diatas, kadang tak sampai tangan merengkuhmu, namun hati terlanjur memilih hanya karena rasa kagum.

Sementara kau jauh diatas tak setara, kami tetap dibawah mempercayaimu, entah sampai kapan kami akan terus berlari menggapai tanganmu yang berlapis sutera, yang mengisyaratkan kau tak tersentuh.

Jakarta, Maret 2019
Dari jalan sunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun