Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fadli Zon Bantah Siapkan "Skenario Kalah"

7 Maret 2019   09:29 Diperbarui: 7 Maret 2019   09:49 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mempercayai takdir adalah sebagian tanda dari orang beriman, termasuk juga takdir kalah dan takdir menang dalam sebuah pertarungan. Namun ada juga yang tidak mempercayainya, Karena dia beranggapan menang dan kalah itu tergantung dari usaha.

Padahal usaha manusia itu adalah bentuk dari upaya untuk menyonsong takdir, bagaimana usahanya, begitulah takdir yang akan diterima. Kalau ada mempersiapkan skenario kalah, hanya dikarenakan tidak bisa menerima kekalahan, dan skenario tersebut adalah manifestasi dari tidak bisa menerima takdir kalah.

Yang seperti ini biasanya akan menambah daftar kekalahannya, yang akan semakin mempermalukannya. Kalau saja manusia meyakini bahwa kalah atau menang itu adalah takdir yang harus diterima, maka dunia akan Damai. Begitulah realitasnya, bahwa manusia lebih dikuasai oleh nafsu ketimbang akalnya.

Sejatinya keimanan dan keyakinan itu menuntun manusia untuk berpikir realistis, bahwa manusia tidak berkuasa atas apapun, selain daripada tunduk kepada ketentuan dan kehendak-Nya. Kenyataaannya, tidak semua manusia berpikir seperti itu, karena keimanan dan keyakinannya terkontaminasi oleh nafsu.

Fadli Zon boleh saja menolak tuduhan bahwa, BPN Prabowo-Sandi sudah mempersiapkan 'Skenario Kalah,' dia berkeyakinan akan menang 100%. Bagaimana bisa dipercayai ucapannya, Karena sudah menjadi kebiasaan mereka, apa yang dibantah, itulah sesungguhnya yang dilakukan.

Seperti yang dilansir Detik.com, Waketum Gerindra Fadli Zon membantah soal adanya upaya mendelegitimasi KPU serta skenario kekalahan di Pemilu 2019. Ia mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakin sang capres-cawapres menang.

"Nggak ada sama sekali. Kami yakin menang. Prabowo-Sandi yakin 100% menang," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Jauh-jauh hari BPN sudah mengetahui kalau perkara elektabilitas Prabowo-Sandi sudah susah untuk didongkrak, sementara elektabilitas Jokowi-Amin semakin moncer. Untuk sekedar menghibur diri, BPN mengeluarkan hasil survey internal, yang hasilnya Prabowo-Sandi sudah menang tipis dari Jokowi-Amin.

Akhirnya skenario kalah pun disiapkan, muncullah isu 7 kontainer Surat suara yang sudah dicoblos. Selain itu muncul juga upaya untuk mendelegitimasi KPU, diindikasikan KPU curang, padahal Pemilu pun belum dimulai. Pengerahan massa ormas pun sudah dimulai, untuk menekan KPU dan Bawaslu, sesuatu yang tidak patut dipermasalahkan pun dianggap sebuah kesalahan.

Apa lagi politikus gaek Amien Rais sudah mengeluarkan ancaman, Prabowo akan mundur jika ada indikasi KPU curang. Artinya, semua ini adalah modus dari skenario kalah, tidak ada dikamus mereka kata Kalah, kalau kalah inilah yang akan mereka lakukan, gimana pun caranya hasil Pemilu 2019 tidaklah sah.

Tuduhan bahwa BPN sudah mempersiapkan Skenario Kalah bukanlah tanpa dasar, itulah indikatornya. Skenario ini muncul Karena memang sudah mati akal, semua upaya yang dilakukan untuk menggerus elektabilitas Jokowi-Amin, tidak ada yang berhasil, yang terakhir emak-emak dikerahkan untuk menebarkan fitnah secara door to door.

Tidak ada sama sekali upaya menyonsong takdir yang baik dengan cara yang baik, padahal cara-cara yang salah sudah mengajarkan mereka, yang selalu menerima takdir kekalahan. Namun rupanya keyakinan mereka terhadap peranan Tuhan tidak menuntun mereka untuk menempuh cara-cara yang baik.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun