Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jambi Akan Memiliki Museum Bioskop Pertama di Indonesia

29 November 2018   12:34 Diperbarui: 30 November 2018   09:55 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu yang memagut kuat usia yang mulai senja, mendesak saya untuk melangkahkan kaki ke kota kelahiran. Tanpa diduga, ternyata di kota ini para budayawan, yang juga teman-teman seperjuangan, sedang berusaha memprakarsai berdirinya sebuah Museum Bioskop yang berisi artefak jejak sejarah budaya Bioskop yang pernah digandrungi pada jamannya.

Jujur, hati in terkesima ketika menyaksikan artefak-artefak sejarah Bioskop yang dimiliki rekan Harkopo Lie, seseorang WNI keturunan Tionghoa, yang mempunyai naluri menghimpun artefak-artefak Bioskop yang dimilikinya.

Lebih dari itu, sebagai keturunan Tionghoa, Harkopo Lie, yang biasanya lebih kuat naluri keekonomiannya, namun kini menumbuhkan kesadarannya terhadap pentingnya sebuah aset kebudayaan

Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Sungguh sangat bernilai artefak-artefak sejarah Bioskop Jambi yang dimilikinya, semua benda yang berkaitan dengan Bioskop pada jamannya, secara utuh masih tersimpan, mulai dari Poster Bioskop yang hasil karyanya sebagai pelukis poster film, mesin Proyektor pemutar film, kursi bioskop yang terbuat dari bahan kayu dan kursi anyaman Plastik, juga berbagai benda-benda yang digunakan Bioskop, yang merupakan pernak-pernik pendukung sebuah Bioskop.

Museum Bioskop yang juga terintegrasi dengan Tempoa Art Gallery, beralamat di Jl. Tempoa II Jelutung No. 21, Kota Jambi, ini kian santer terdengar, utamanya bagi publik seni di Kota Jambi, dan bahkan secara nasional mulai menjadi buah bibir.

Kunjungan saya kemarin, sekaligus menghadiri Seminar Bioskop yang di prakarsai oleh Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), yang dilaksanakan di Tempoa Art Gallery (21/11/2018).

Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Dari seminar ini berkembang harapan untuk terciptanya sebuah Ikon budaya sekaligus pariwisata, yang memang sangat minim dimiliki Propinsi Jambi. Sebagai sebuah Propinsi yang memiliki beragam budaya, dan objek wisata, Jambi kurang terekpos di pentas Nasional.
Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Kedepan sangat diharapkan, Museum Bioskop Jambi ini akan memperkaya khasanah dunia permuseuman, tidak saja di Jambi, tapi juga bagi Indonesia.

Kalau saja Museum Bioskop ini bisa dikemas sebaik mungkin, bukan dengan citra Museum pada umumnya, maka Museum Jambi akan memiliki daya tarik tersendiri, bisa menyediakan titik-titik spot yang menarik sebagai objek photography, dengan latar artefak-artefak yang tersedia.

Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Foto : Dokumentasi pribadi
Memang dibutuhkan biaya yang besar untuk mengembangkan museum  dengan citra entertaining, kalau Pemda Propinsi Jambi merasa perlu atas pentingnya keberadaan sebuah museum bioskop, sangat mungkin Pemda bisa membantu Museum yang diprakarsai secara personal tersebut, dikelola secara profesional. Sebagai sebuah aset, keberadaan museum Bioskop Jambi sangatlah memiliki arti yang Penting, karena tidak dimiliki oleh daerah lain.

Museum ini belumlah ditata sedemikian Rupa, sangat diharapkan, museum ini Akan ditata tidak seperti museum pada umumnya, tapi lebih mengutamakan sisi entertaining nya, sehingga menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya, namun karena keterbatasan biaya, maka sementara masih apa adanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun