Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Salah Pilih Cawapres, Habislah Jokowi

10 Juli 2018   11:11 Diperbarui: 10 Juli 2018   11:12 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : metronews.com

Partai Nasdem memberikan sinyal kalau Cawapres Jokowi akan sangat menggemparkan. Menggemparkan dalam konotasi apa nih, menggemparkan karena kontroversial, atau menggemparkan karena sosoknya memang sesuai dengan harapan banyak orang.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Juga mengingatkan, agar Jokowi tidak menerima Cawapres asal terima, hanya berdasarkan mandat. Karena menurut Paloh jika itu yang dilakukan Jokowi, maka kasihan masyarakat. Memang siapa sosok Cawapres Jokowi ini sudah disiapkan, dan menurut kabar terdiri dari beberapa pilihan.

Kalau dianalisis pernyataan Paloh tersebut, tentunya dari sekian banyak Cawapres yang diajukan, salah satu diantaranya Puan Maharani. Dasar analisisnya adalah pernyataannya seperti dibawah ini,

"(Kalau) Presiden memang memilih orang itu karena hanya terpaksa untuk memilihnya, kasihanlah bangsa ini," ungkap Paloh, di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Senin (9/7).(merdeka.com)

Karena memang selama ini sudah santer terdengar bahwa, PDI-P ingin menyandingkan Puan Maharani sebagai Cawapres. Kalau benar ini yang terjadi maka Apeslah Jokowi dalam Pilpres 2019, karena memang Puan tidak memiliki kapabelitas yang cukup untuk posisi itu. Sebagai Menteri di Kabinet Jokowi saja Puan Minimal prestasi, tidak Ada sesuatu yang berarti yang diberikan oleh Puan.

Sebagai bagian dari koalisi Jokowi, sangat lah wajar jika Surya Paloh mengingatkan Jokowi, agar Jokowi tidak salah dalam memilih Cawapres. Pengumuman Cawapres Jokowi ini sudah tinggal menghitungnya waktu. Masih ada waktu bagi Jokowi untuk menentukan pilhan, dan pilihan tersebut haruslah mewakili keinginan masyarakat, bukan hanya karena mandat Partai.

Masih menurut Paloh, ia merasa iba pada Jokowi jika menerima Cawapres berdasarkan mandat. Seperti yang dikatakan nya pada media,

"Kasihan juga jalannya roda administrasi pemerintahan di bawah kepemimpinannya seandainya dia mendapat mandat," ujar Paloh.

Sumber baca di sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun