Uh, mataku masih belum sempat terbuka lebar diatas bantal bercorak bunga-bunga ketika terdengar suara bising di luar jendela kamarku.
Teriakan-teriakan panik.
Suara kentongan yang dipukul berkali-kali.
Suara teriakan parau pak RT.
Ditambah suara para warga kampung berkecipak dalam kekalutan.
Mereka lah memecah keheningan pertapaanku pagi ini.
Ah, kubuka pintu jendela, dan pak RT dengan mulut lebar menganganya menyambutku di depan jendela yang terbuka. Wajah kekhawatiran terlihat jelas, dengan kebingungan luar biasa.
"Kolor ku hilang!",
Tiga kata yang keluar dari mulutnya lengkap dengan hiasan urat muka memerah menonjol seperti panah meluncur menghunjam wajahku.
Aku terpelanting ke belakang.
Dengan sigap, kututup daun jendela dengan kekuatan penuh sebelum kata-kata selanjutnya keluar dari mulut pak RT.
Tentu saja, kuawali dengan meneriakkan kata-kata ampuh tepat di depan wajahnya... "MASA BODOOOO!!!"