Mohon tunggu...
Ajie Buhron
Ajie Buhron Mohon Tunggu... -

Seorang yang telah lulus jurusan Hukum Internasional, yang menyukai hal-hal berkenaan dengan perkembangan dunia militer dan hubungan internasional, penikmat "video games", pecinta "super car", kini baru mendapatkan gelar "master" dalam bidang "International Law and Law of International Organization" dari salah satu Universitas Negeri di Belanda.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Indonesia Kerjasama untuk Membangun Pesawat Tempur T-50 dengan Korea ? Ahaha Salah !

8 Juni 2010   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:40 5696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Okeh, Kita telah banyak mendengar berita bahwa, dalam waktu dekat kita dan Korea akan mengembangkan dan membangun pesawat tempur bersama, bahkan kita telah menginvestasikan 8 miliar dolar dalam proyek ini. Hingga belakangan ini pesawat tempur yang sering di sebut-sebut untuk di buat bersama adalah pesawat laitih T-50, namun betulkah demikian ? Apa itu T-50 ? [caption id="attachment_161573" align="alignnone" width="300" caption="T-50 Golden Eagle. Sumber: Wikipedia"][/caption] T-50 adalah pesawat latih lajut, yang merupakan hasil kerjasama kerjasama Locheed Martin Dan Korean Aerospace Industries. T-50  ditenagai mesin  General Electric turbofan F404-102. Pesawat ini juga dilengkapi meriam gatling caliber 20 mm M61A1, dapat dilengkapi misil seperti AIM-9 Sidewinder  untuk keperluan rudal udara ke udara, dan AGM-56 Maverick untuk keperluan rudal udara ke permukaan. Selain itu juga dapat dilengkapi senjata tak berpemandu seperti bom jatuh bebas, roket, ataupun bom tandan. Hingga kini berbagai varian T-50 telah mulai memasuki inventori Angkatan Udara Korea Selatan. Sementara Pesawat ini juga tengah berkompetisi untuk menggantikan Bae Hawk 51 Polandia, dan juag tengah dievaluasi oleh Israel, Iraq, dan Singapura untuk sebagai pesawat latuh generasi lanjut bagi angkatan udaranya, seprti halnya di Indonesia. Namun, apakah benar kita akan benar kita akan melakukan kerjasama dengan Korea untuk mengembangkan pesawat ini ? Sepertinya tidak, karena pada dasarnya T-50 ini sudah berupa besawat produksi jadi, lalu apa lagi yang mau dekembangkan ? Indonesia Next Generation Fighter ? [caption id="attachment_161576" align="alignleft" width="300" caption="KFX is Next Gen Indonesia-Korea Fighter ? Sumber: Kaskus Forum Militer "][/caption] Nah, teka-teki pesawat tempur kerja sama dengan Korea nampaknya sudah mulai terbuka sedikit demi sedikit, pada tanggal 3 Juni Kemarin seperti yang termuat pada situs kompas cetak yang berjudul “Indonesia-Korsel Buat Pesawat Tempur”, disebutkan bahwa pesawat yang akan kita bangun adalah pesawat tempur baru seutuhnya, yang diberi kode KFX. Spesifikasi pesawat tempur KFX ini juga disebutkan “Melebihi F-16, namun dibawah spesifikasi F-35”. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa KFX ini kemungkinan merupakan pesawat tempur ringan, yang fungsinya multi fungsi (multi-role fighter) serupa dengan pesawat F-16. Di Negara Korea sendiri, pesawat tempur ini diproyeksikan untuk meggantikan F-4 D/E Phantom II dan F-5 E/F Tiger II. Tentu saja kita masih harus bersabar untuk melihat hasil proyek ini, dan penulis juga sangat berharap, bahwa proyek ini akan mengulang kesuksesan kita dalam membangun N-250 Gatot Kaca, selain itu dengan dapat dimungkinkan pembangunan pesawat tempur mandiri oleh Indonesia, tentu hal tersebut akan memberikan satu langkah besar bagi Angkatan Bersenjata Indonesia, untuk memiliki kemapuan militer yang canggih dan mandiri Perbandingan KFX dengan F-35 Dan F-22 [caption id="attachment_161580" align="aligncenter" width="300" caption="F-35 VS KFX VS F-22. Sumber: Kaskus Forum Militer"][/caption] Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/03/03212273/indonesia-korsel.buat.pesawat.tempur Wikipedia Kaskus Forum Militer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun